• Selasa, 01 Juli 2025

BBM Bersubsidi Naik, Pemprov Lampung Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Minggu, 04 September 2022 - 15.50 WIB
95

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi. Foto: Dok

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan sejumlah antisipasi kenaikan harga bahan pokok setelah pemerintah pusat menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, menerangkan jika kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut akan berdampak terhadap kenaikan biaya transportasi.

"Kenaikan harga BBM ini akan berdampak terhadap kenaikan harga bahan pokok ini sifatnya sekunder saja. Seperti kenaikan biaya transportasi yang harus ditanggung konsumen. Tapi presentase nya tidak banyak dari pembentukan harga itu sendiri," kata dia saat dimintai keterangan, Minggu (4/9/2022).

Menurutnya, meski harga BBM naik namun dampak terhadap kenaikan harga bahan pokok tidak terlalu signifikan. Hal tersebut lantaran pembentukan harga jual terhadap barang juga dipengaruhi oleh unsur lainnya.

"Misal BBM naik 10 persen maka belum tentu harga konsumen naik segitu. Ini karena komponen pembentukan harga bukan hanya dari BBM atau transportasi saja. Tapi ada unsur lainnya seperti biaya produksi dan bahan baku. Tapi kita tetap harus melakukan antisipasi," katanya.

Kusnardi menerangkan jika memang kenaikan harga BBM memiliki dampak yang begitu besar terhadap kenaikan harga bahan pokok, maka salah satu program yang bisa diberikan oleh pemerintah untuk meringankan beban masyarakat ialah dengan menggelar operasi pasar.

"Untuk operasi pasar kita lihat dari pasokan dan fluktuasi harga. Operasi pasar selalu ada jika memang permasalahan ada di pasar. Tapi kalau pasar masih stabil dan kenaikan harga masih bisa dikendalikan maka kita kendalikan," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa, mengungkapkan jika pemerintah harus segera melakukan antisipasi terhadap dampak yang akan timbul dari kenaikan harga BBM bersubsidi.

Menurutnya, harga BBM bersubsidi yang mengalami kenaikan jika tidak dilakukan antisipasi maka akan berdampak terhadap peningkatan inflasi yang ada didaerah.

"Inflasi kita kan selama ini bisa dijaga. Maka kenaikan BBM bersubsidi ini jangan sampai berdampak buruk terhadap peningkatan inflasi. Dari jauh hari harus sudah diantisipasi oleh pemda," terangnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga meminta kepada produsen untuk tidak memanfaatkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebagai kedok dan aji mumpung dalam menaikkan harga komoditas pangan dan komoditas lain secara tidak wajar. (*)