Kupastuntas.co, Pringsewu - Terkait wabah cacar monyet atau Monykey Pox yang telah masuk di Indonesia, Dinas Kesehatan Pringsewu meminta masyarakat agar mawas diri pada penyakit ini.

Kabid P2P Dinkes Pringsewu, dr. Hadi Mochtarom mengatakan meski penyakit cacar monyet tidak separah covid-19 namun penyakit ini dapat menyebar melalui udara dan kontak langsung dengan penderita.

"Tidak separah covid-19, tetapi perlu diwaspadai karena penularan penyakit ini bisa lewat udara maupun kontak langsung. Oleh karenanya orang yang mengalami penyakit ini perlu melakukan isolasi mandiri," Ujar dr. Hadi Mochtarom, Senin (29/8/22).

Ia melanjutkan bahwa penyakit cacar monyet mirip dengan cacar air, sehingga penderita akan mengalami gelembung di bagian tubuh mereka, dan gelembung atau bintil-bintil berisi air tersebut banyak terletak di alat kemaluan.

"Karena cacar monyet hampir sama dengan cacar air, tapi kebanyakan cacar monyet ini jenis gelembungnya di kulit terutama alat kelamin lebih banyak," Katanya.

Apabila ada orang yang menderita penyakit cacar monyet, ia menyarankan agar gelembung atau bintil-bintil cacar tidak digaruk apalagi dipecahkan dengan sengaja, karena bintil-bintil cacar tersebut dapat hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu penyembuhan 14-21 hari.

"Akan sembuh dalam 2-3 minggu, dengan sendiri. Cacar monyet sama dengan cacar air dimana penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya, asal daya tahan tubuhnya bagus," terangnya.

"Apabila menemukan atau mengalami gejala penyakit cacar monyet segera ke fasilitas kesehatan (faskes) dan gelembung yang ada di kulit jangan dipecahkan," Terangnya.

dr. Hadi juga mengatakan bahwa ciri dari gejala cacar monyet ini salah satunya adalah demam disertai dengan timbulnya bintil-bintil cacar pada tubuh.

"Minum vitamin, makan makanan yang bergizi, insya allah tidak perlu dirawat inap. Dan cacar monyet ini sama penangannya dengan cacar air, jadi perlu isolasi mandiri juga," Tukasnya. (*)

Video KUPAS TV : Mantan Kapolresta Bandar Lampung Terseret Kasus Sambo