• Sabtu, 26 Oktober 2024

Dibiarkan Menganga Berlarut-larut, Proyek Tambal Sulam Jalan di Lambar Bahayakan Pengendara

Senin, 29 Agustus 2022 - 16.25 WIB
163

Penampakan jalan tambal sulam di Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau Lampung Barat yang tak kunjung dikerjakan. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) agar mengebut pekerjaan proyek tambal sulam di ruas jalan nasional tepatnya di Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau yang sudah lama dibiarkan berlubang disana-sini, karena dikhawatirkan akan timbul korban.

Sebab semenjak proyek tambal sulam tersebut dilakukan penggalian hingga saat ini proyek tersebut belum juga di lanjutkan, padahal sudah memasuki kurun waktu sebulan lebih dari pengerjaan awal akibatnya banyak pengendara yang mengeluhkan lamban nya pengerjaan yang dilakukan oleh pihak terkait.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lambar Ir. Ansari melalui Kepala Bidang Bina Marga Robert Putra mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPJN dan terus mendorong agar proyek tambal sulam yang di kerjakan saat ini segera dilanjutkan untuk menghindari hal yang tidak di inginkan.

"Kita koordinasi terus sama nasional kita pacu kita dorong mereka itu, sebenarnya kita hanya perlu bersabar aja, lemah nya proyek tambal sulam itu karena ketika sudah di lubangi tidak segera di perbaiki sehingga dikeluhkan masyarakat, kendaraan yang lewat juga enggak enak kan jadi kita koordinasi terus agar segera di lanjutkan," katanya, Senin (29/8/2022)

Namun Robert juga menyampaikan bahwa tentu ada alasan mengapa proyek tersebut belum di lanjutkan, mungkin ada kendala yang memang mengharuskan mereka untuk menghentikan sementara pengerjaan proyek tambal sulam yang saat ini dikerjakan, sebab menurutnya kegiatan tersebut merupakan kegiatan nasional jadi tidak mungkin di biarkan begitu saja.

"Kita maunya cepet tetapi kan kita enggak tau kendala mereka apa contoh mungkin saja mereka harus menunggu produksi aspal nya dulu untuk menutup proyek tambal sulam itu kan harus nunggu juga artinya mereka pun maunya cepet tetapi mereka kan punya masalah nya sendiri secara teknis mereka lah yang tau," ujarnya

Tetapi pihaknya berharap agar pelaksanaan proyek tersebut segera di lanjutkan dan tidak di biarkan secara berlarut-larut karena akan memiliki resiko bagi masyarakat khususnya pengendara yang ada di wilayah setempat, sehingga pihaknya akan terus melakukan koordinasi kepada pihak terkait permasalahan yang dikeluhkan itu.

"Karena selama ini koordinasi kita bagus dengan mereka, malah mereka sering minta masukan ke kita dimana nih jalan yang rusak jalan yang perlu di perbaiki gtu kan karena kita aktif sama mereka resiko longsor dan lain nya juga kita sampaikan ke mereka jadi akhirnya mereka juga bagus ke kita jadi nanti kita koordinasikan lagi lah agar segera dilanjutkan," pungkasnya

Terpisah salah satu pihak pelaksana proyek Bhakti menyampaikan bahwa penyebab lambatnya penanganan proyek tambal sulam pada ruas jalan nasional di kelurahan Sekincau karena rusaknya alat TR yang digunakan dalam proyek.

Hal tersebut pun sudah dilaporkan agar segera memperbaiki alat yang rusak, sehingga pengerjaan ruas jalan nasional yang telah ramai dikeluhkan masyarakat tersebut bisa segera dilanjutkan.

"Iya memang benar, alat TR sedang rusak dan kita sudah sounding dengan pihak pelaksana kegiatan agar alat tersebut segera di perbaiki mudah-mudahan dalam waktu dekat segera bisa dilanjutkan sehingga tidak lagi dikeluhkan masyarakat," singkatnya. (*)

Video KUPAS TV : Dibuka Puan Maharani, Perputaran Uang di Festival UMKM dan Bazaar Capai Rp10 Miliar