• Sabtu, 26 Oktober 2024

Sekda Minta Penanganan Bencana Diprioritaskan, BPBD Segera Tinjau Lokasi Longsor di Sukaraja Lambar

Senin, 22 Agustus 2022 - 12.04 WIB
177

Sekretaris Daerah (Sekda) Lambar beserta jajaran saat menggelar Ngupi Bebakhong di Aula Kagungan, Sekretariat Daerah setempat membahasa terkait persiapan HUT Lambar dan Penanganan Bencana di wilayah setempat. Senin (22/8/2022).

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat Nukman meminta agar penanganan bencana di Kabupaten setempat agar di prioritaskan, Senin (22/8/2022).

Hal tersebut menindaklanjuti berbagai persoalan terkait bencana yang baru-baru ini terjadi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, terbaru ada sebanyak 8 rumah yang terdampak akibat bencana angin puting beliung.

"Untuk penanganan bencana kita jangan jalan masing-masing, karena masyarakat Lampung Barat ini bukan hanya tanggung jawab BPBD, tetapi kita selaku masyarakat dan pemerintahan mempunyai tanggung jawab yang sama," tegasnya

Sebab bantuan terkait darurat tanggap bencana dan penanggulangan bencana harus diprioritaskan, semua elemen masyarakat dan pemerintahan harus mempunyai kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak.

"Coba BPBD buatkan ilustrasi ke Pekon atau ke masyarakat supaya berhati-hati terkait bencana alam yang tidak dapat kita prediksi, agar masyarakat selalu waspada terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengungkapkan bahwa ada beberapa hal di masyarakat saat ini yang menjadi  persoalan.

"Terjadi bencana apa pun kalau Pemerintah Daerah datang tidak membawa (bantuan) apa pun tetap aja kesan nya bahwa kita ini tidak tanggap padahal sebelumnya kita sudah berupaya membantu masyarakat mengevakuasi," imbuhnya.

Sementara untuk hal-hal seperti itu butuh koordinasi lebih lanjut dan urusan berbeda yang tidak di tampu oleh BPBD, karena tugas BPBD adalah melakukan pemotretan, pendataan kemudian asesment.

"Soal bantuan masyarakat selalu tanya ini bencana, ini puting beliung, ini longsor apa kompensasi bagi kami, ini yang sering menjadi persoalan mudah-mudahan dengan kondisi yang ada saat ini menjadi bahan pemikiran kita semua," katanya.

Terkait permasalahan longsor yang terjadi di Pekon (Desa) Sukaraja, Kecamatan Batu Brak Padang mengatakan bahwa pihak nya hari ini akan segera meninjau lokasi tersebut untuk kemudian dilakukan pemetaan.

"Karena sebenarnya hingga hari ini kita belum mendapat laporan resmi dari pemerintah yang di bawah, justru kami berterima kasih kepada media telah memberitakan sehingga kita tau ada musibah yang membahayakan masyarakat," ucapnya.

Karena seharusnya instansi yang paling bawah yaitu peratin harus lebih tanggap jika ada bencana seperi itu seharusnya memberikan laporan terlebih dahulu bisa melalui by phone ataupun melalui kontak pusdalop untuk di tindaklanjuti.

"Kemudian kita turun ke lokasi melakukan pemetaan dan asesmen untuk kemudian kita membuat laporan secara resmi ke pimpinan untuk lebih lanjut kita mengetahui rekomendasi apa yang harus kita laksanakan," jelas padang.

Sehingga pihaknya saat ini belum bisa memberikan keterangan terkait tindakan apa yang akan dilakukan setelah dilakukan peninjauan sebab harus menunggu disposisi dari pimpinan.

"Namun kita tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati, terlebih kondisi cuaca saat ini yang sedang tidak menentu hindari wilayah-wilayah yang memang berpotensi terjadinya bencana alam," tuturnya.

Kemudian masyarakat diimbau agar tidak mendirikan bangunan di daerah rawan bencana seperti pinggiran tebing, daerah aliran sungai dan wilayah-wilayah rawan lain nya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Editor :