• Sabtu, 26 Oktober 2024

Rumah di Sukaraja Lambar Terancam Ambruk Akibat Longsor

Minggu, 21 Agustus 2022 - 16.21 WIB
541

Kondisi rumah Junaidi yang terancam ambruk. Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Satu unit rumah warga di Pekon (Desa) Sukaraja, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terancam ambruk dikarenakan tanah penyangga yang ada di lokasi tersebut longsor atau amblas dengan kedalaman yang cukup parah.

Pemilik rumah, Junaidi mengatakan, amblasnya tanah penyangga yang berada di lingkungan rumah tersebut sudah terjadi selama dua tahun terakhir, selama itu juga belum pernah ada penanganan yang dilakukan oleh Pemkab Lambar.

"Awalnya memang masih jauh dari rumah kita, tetapi semakin kesini semakin parah, bahkan sekarang hanya berjarak kurang lebih 1 meter dari rumah saya. Kami kuatir kalau tidak segera ditangani," kata Junaidi, saat ditemui di rumahnya, Minggu (21/8/2022).

Keadaan tersebut kian diperparah akibat musim hujan yang melanda beberapa wilayah di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, termasuk wilayah Sukaraja yang saat ini hampir setiap hari diguyur hujan.

"Kalau musim hujan seperti ini takut kita, sedangkan kita tidak thau gimana menanganinya, dari pihak-pihak terkait juga hingga saat ini kita belum ada koordinasi, jadi bingung karena ini rumah satu-satunya," ungkap Junaidi.

Junaidi yang tinggal bersama istrinya Nurhayani dan putrinya Zahra Putri Awaliah berharap, pihak terkait bisa segera membantu dan menangani permasalahan tersebut, karena jika terus dibiarkan akan membahayakan keluarganya.

"Kami berharap agar dinas terkait bisa membantu memberikan solusi terkait permasalahan ini, karena kami takut dan was-was jika sewaktu-waktu hujan deras kalau tidak segera di perbaiki karena ini jadi ancaman buat keluarga kami," pungkasnya

Sementara Peratin (Kepala Desa) setempat Anthon Cabara membenarkan ada rumah salah watu warganya yang terancam ambruk, akibat tergerusnya tanah penyangga yang ada di sekitar tempat tinggal warganya itu, yang hanya berjarak 1 meter dari rumah.

"Berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga belum ada dari Pekon atau pun Pemkab menanggulangi permasalahan tersebut. Karena saya baru mejabat tahun ini, jadi baru tahu dari keterangan pemilik rumah," ujarnya.

Anthon pun berharap kepada Dinas terkait, agar segera membantu mencarikan solusi terhadap bencana yang mengancam rumah salah satu warganya tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi terlebih itu sudah terjadi sejak dua tahun silam.

"Apalagi istri dari pak junaidi merupakan seorang guru ngaji, dan anak-anak pun belajar ngaji di kediamannya, jadi kasihan lah ,kuatir juga jika ini tidak segera ditangani, karena bisa mengancam keselamatan keluarga pak junaidi dan anak-anak yang belajar ngaji disini," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Warga Way Kanan Keluhkan Pemasangan Kabel Telkom Tanpa Izin