Terkena OTT KPK, Begini Suasana Rumah Pribadi Prof Karomani
Tampak rumah pribadi Rektor Unila Prof Karomani di jalan Sultan Haji, gang Dahlia, Kedaton. Foto: Muhaimin/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rektor Universitas Lampung,
Prof Karomani dikabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT) komisi
pemberantasan korupsi (KPK) pada Sabtu Dini hari tadi (20/8).
Usai dikabarkan terkena OTT oleh KPK rumah pribadi milik
prof. Karomani tampak sepi dan tidak ada orang di dalamnya.
Rumah yang terletak di jalan Sultan Haji, gang Dahlia,
Kedaton ini memang sedang kosong, hal tersebut dibenarkan oleh petugas keamanan
yang sedang berjaga, ia mengkonfirmasi bahwa rumah dalam keadaan kosong.
"Sekarang memang rektor sedang keluar kota,"
jelas petugas keamanan itu yang enggan disebutkan namanya.
Dirinya mengatakan sejak ia berjaga rumah memang sedang
dalam keadaan kosong mulai dari pagi tadi.
Sementara itu kepala lingkungan Hasiono Musa (70)
membenarkan bahwa rumah tersebut memang benar rumah keluarga Karomani.
Hasiono juga mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui info
tersebut bahwa Prof Karomani telah terkena OTT.
"Rumah pertama dia masuk ke Bandar Lampung ini, ini lah
rumahnya," katanya.
Hasiono juga menyampaikan bahwa Aom sapaan akrab dari
Karomani sudah tinggal diwilayahnya selama kurang lebih 10 tahun.
Sementara itu Hasiono menyampaikan bahwa Aom memang cukup
aktif bersosialisasi kepada warga.
"Sebelum menjadi rektor dia sering bersosialisasi kepada warga tapi semenjak jadi rektor mungkin bertambah kesibukan jadi udah jarang sosialisasi," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Bidan Cantik Gelapkan Mobil Rental
Berita Lainnya
-
Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2026 Dibuka, Ini Jadwal Pendaftarannya!
Selasa, 23 Desember 2025 -
SGC Komitmen Sejahterakan Petani Lewat Kemitraan Tebu
Selasa, 23 Desember 2025 -
Kodam XXI/Radin Inten Tegaskan Evaluasi Internal Usai Video Viral Libatkan Prajurit Diduga Ugal-ugalan di Jalan
Selasa, 23 Desember 2025 -
UMP Lampung 2026 Resmi Naik 5,35 Persen, Tembus Rp3,04 Juta
Selasa, 23 Desember 2025









