• Rabu, 02 Oktober 2024

Peringatan HUT RI Ke-77 Momentum Bangkit Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 17 Agustus 2022 - 10.57 WIB
114

Ilustrasi. Foto: Detik com

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Lampung, Dedi Hermawan, mengungkapkan jika peringatan ke-77 HUT RI dapat dijadikan sebagai momentum untuk bangkit dari masa sulit dan sebagai penyemangat menuju Indonesia emas di tahun 2045.

Menurutnya, sejarah kemerdekaan dapat dijadikan sebagai pengingat sekaligus penyemangat dalam menghadapi segala tantangan perkembangan zaman yang penuh dengan suka duka serta tantangan dan hambatan.

"Semangat perjuangan dari para pahlawan dapat menjadi sumber penyemangat bagi semua elemen masyarakat dan penyelenggara negara. Semangat untuk keluar dari segala persoalan karena kita baru saja melewati masa yang berat akibat pandemi Covid-19," ungkapnya saat dimintai keterangan, Rabu (17/8/2022).

Menurutnya, akibat pandemi Covid-19 berbagai sektor mengalami tekanan baik secara ekonomi maupun sosial. Namun semangat kemerdekaan diharapkan dapat menjadi penyemangat seperti para pejuang yang tetap tangguh ditengah gempuran para penjajah.

"Meski dijajah para pejuang tetap berjuang merebut kemerdekaan negara. Momentum kemerdekaan ini menjadi penyemangat kita untuk bangkit dan keluar dari situasi yang sulit. Apalagi kondisi ekonomi global sedang kurang baik yang juga berdampak terhadap Indonesia," terangnya.

Ia menerangkan jika situasi global yang berdampak terhadap ekonomi saat ini tidak dapat dihindari. Sehingga penyelenggara negara diminta untuk dapat mengatur strategi agar ekonomi tetap bergerak dan pasokan komoditas energi dan pangan global tetap terjaga.

"Sekarang sedang terjadi ketegangan antara Tiongkok, Amerika dan Taiwan. Ditambah lagi perang antara Rusia dan Ukraina yang mempengaruhi berbagai lalulintas perdagangan. Ini betul-betul masa pemerintah harus memperkuat semangat dan daya tahan," kata dia.

Menurutnya, kemerdekaan dan sejarah panjang telah membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang tangguh dan dapat bangkit menghadapi tantangan serta persoalan yang datang silih berganti.

"Kita harus saling bahu membahu antara masyarakat dan penyelenggara negara. Semangat kemerdekaan harus ada didalam jiwa penyelenggara negara. Jangan justru mengkhianati terhadap pejuangan para pahlawan," kata dia. (*)