• Selasa, 01 Oktober 2024

Unila Komitmen Buang Perpeloncoan di Kampus

Senin, 15 Agustus 2022 - 16.13 WIB
2.1k

Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani, saat memberikan keterangan di GSG Unila, Senin (15/8/2022). Foto: Muhaimin/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Masa perpoloncoan bisa dikatakan sebagai ajang balas dendam dari senior ke junior. Dimana para mahasiswa baru diberikan pengenalan terhadap kampus.

Mahasiswa baru dikabarkan mengalami tekanan hingga dehidrasi karena dijemur di tengah lapangan saat ospek. Hal ini jadi perbincangan warganet dan menjadi trending topic di Twitter oleh warganet.

Menanggapi hal itu dan agar tidak terjadi di kampusnya, Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Karomani mengaku jika Unila berkomitmen buang perpeloncoan saat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB).

Menurutnya, pelaksanaan secara hybrid juga upaya untuk meminimalisir terjadinya perpeloncoan. "Sehingga lebih terkendali. Insyaallah, yang menjamin hanya Allah," ujarnya. 

Prof. Karomani juga menghimbau kepada mahasiswa baru untuk mengikuti PKKMB dengan sebaik-baiknya, karena ini merupakan persyaratan mengikuti organisasi kemahasiswaan dan mengikuti wisuda.

"Jadi PPKMB ini wajib diikuti dan wajib lulus. Disamping itu akan ada informasi menjadi mahasiswa yang baik di Unila," jelasnya.

Baca juga : Guna Menaikan Derajat Kampus, Rektor Unila Prof Karomani: PTN-BH Harga Mati

Prof. Karomani juga mengungkapkan jika PKKMB merupakan momentum bagi mahasiswa baru untuk mendapat informasi tentang Unila dan sistemnya.

"Kita harap dapat menjadi ajang implementasi mengenai Kebijakan MBKM serta menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0," pungkasnya.

Sementara Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, dengan pendekatan persuasif kepada para mahasiswa, bisa menghindari masalah kekerasan perpoloncoan di luar batas peraturan.

Dirinya menyampaikan, pihaknya akan melakukan pemantauan dimana pendekatan seharusnya seperti orang tua dan anak atau seperti dengan teman.

Dari awal pihak ITERA juga sudah mempersiapkan berbagai hal agar tidak terjadi adanya kekerasan. (*)


Video KUPAS TV : Pemuda Dusun Asal Lampung Selatan Ciptakan Motor Elektronik