• Selasa, 01 Oktober 2024

Pelantikan Pengurus DPC Khusus F-SPTI di Hotel Sahid Dinilai Langgar Prosedur

Senin, 15 Agustus 2022 - 14.05 WIB
347

Pelantikan pengurus DPC Khusus F-SPTI- K.SPSI Pelabuhan Panjang, di hotel Sahid, Senin (15/8/2022). Foto: Istimewa

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Guntur Gunawan resmi dilantik menjadi ketua PC Khusus Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F-SPTI)  K.SPSI Pelabuhan Panjang masa bakti 2022 /2027.

Ketua F-SPTI Lampung Jajuli Isa, secara langsung melantik pengurus DPC Khusus F-SPTI- K.SPSI Pelabuhan Panjang, di hotel Sahid, Senin (15/8/2022).

Namun pelantikan ini menuai protes bagi DPC Khusus SPTI Pelabuhan Panjang. Pasalnya dengan adanya pelantikan ini, maka F-SPTI menjadi dua versi.

Protes ini disampaikan oleh, versi lainnya yakni Sekretaris DPC Khusus SPTI Pelabuhan Panjang, Edi Syah SH mengatakan, diketahui anggota koperasi TKBM Pelabuhan Panjang terdaftar saat ini sekitar 960 anggota.

“Jadi kalau ada yang menjelaskan anggota koperasi yang tandatangan anggota SPTI ada 900 lebih patut dipertanyakan, karena SPTI versi Ghojali sampai saat ini sudah ada 800 an anggota lebih yang teregistrasi di kami,” ujar Edi, saat dimemintai tanggapan atas pelantikan itu.

Selain itu, Subrata, salah satu Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) yang juga didampingi Ardi rekan sejawatnya, mengatakan bahwa menganai pelantikan DPC Khusus F-SPTI di Hotel Sahid, menurutnya pihaknya tidak mengetahui dan mengerti.

Karena ada mekanisme dan prosedur untuk menjalankan organisasi. DPC khusus F-SPTI Pelabuhan Panjang, adalah DPC khusus.

“DPC khusus F-SPTI yang di Sahid itu patut dipertanyakan, karena Ketua yang ditunjuk bukan berasal dari anggota pelabuhan Panjang, mekanismenya jadinya saudara Guntur jadi ketua. Kami para PUK nggak tahu dan tidak pernah dikasih tahu. Menjadi ketua itu ada proses dan mekanismenya,” paparnya, diamini Ardi.

Oleh karena itu, dengan kejadian tersebut, pihaknya selaku PUK menegaskan, jika para PUK yang ada di Pelabuhan Panjang tetap teguh di bawah pimpinan Ketua DPC khusus F-SPTI Ketua Ghojali dan Agus Sujatma selaku Ketua DPD SPTI Lampung dan pimpinan pusat Surya Bhakti Batubara.

“Untuk diketahui SPTI ini di pusat nya ada 3 versi. Karena kawan-kawan PUK di TKBM tetap solid di bawah DPC khusus yang dipimpin pak Ghojali kalau ada versi lain di bawah TKBM itu tidak benar, ” jelasnya.

Sementara, Guntur Gutawan didampingi, Sekretaris PC Khusus F SPTI Bandar Lampung Syamsul Hidayat mengatakan, diketahui ada 811 buruh yang terdaftar di KSOP Pelabuhan Panjang dari 41 perusahaan bongkar muat. Sehingga dengan adanya pelantikan ini ,maka diharapkan jangan ada lagi dualisme.

“Jangan hanya kepentingan pribadi, lalu ada perpecahan buruh,” kata dia.

Sesuai dilantik, Guntur mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dan pertemuan dengan pada steakholder baik dari Pemerintah sertempat maupun organisasi masyarakat.

“Kami akan memperkenalkan pengurus baru kepada Walikota Bandar Lampung dan beberapa organisasi yang berkaitan dengan buruh,” ucapnya.

Selain itu, program dalam waktu dekat yakni menyatukan visi dan misi kepada ratusan buruh yang terdaftar di F-SPTI, sehingga makin kompak dan solid.

“Jadi saling mengingatkan bahwa hanya ada satu wadah organisasi F-SPTI, dan kami harapkan jangan ada yang terpecah dan menggangu organisasi hanya karena kepentingan pribadi,” tandasnya.

Sebelumnya, Komite 2 Dewan Perwakilan daerah (DPD) Republik Indonesia menggelar pertemuan mediasi yang dilakukan untuk mencari solusi atas beberapa persoalan antara Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang, dengan Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang dan Pengembang Perumahan TKBM, berlansung lancar dan konstruktif.

Mediasi dan Pertemuan yang digelar di Aula Pelindo 2, di pimpin oleh wakil ketua komite 2 DPD RI Dr. H. Bustami Zainudin, S.Pd, MH Sabtu (11/6/2022) lalu.

Dari beberapa persoalan yang sudah mengemuka selama ini diantaranya terkait kejelasan unit rumah berikut sertifikat rumah bagi TKBM, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja, Tindak lanjut laporan penggelapan dana koperasi oleh pengurus terdahulu dan lain lain.

Setelah dibuka sesion diskusi, Komite 2 DPD RI mendengar dan mencatat atas pernyataan dari para pihak Komite 2 mendapatkan simpulan, yang bisa jadi rekomendasi. (*)