• Rabu, 02 Oktober 2024

Antrean BBM Mengular di Lampung, Hiswana Migas Sebut Banyak Masyarakat Beralih ke BBM Subsidi

Senin, 15 Agustus 2022 - 20.22 WIB
185

Foto : Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung menyebut jika banyak masyarakat di daerah setempat yang tergolong menengah keatas masih menikmati BBM bersubsidi.

Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Provinsi Lampung, Donny Irawan, mengungkapkan jika hal tersebut berdampak terhadap antrean panjang di SPBU yang terjadi disejumlah daerah di Lampung.

"Dengan lonjakan ini maka terjadi disparitas harga, dari yang tadi pakai Pertamax sekarang ambil Pertalite karena selisih harga yang jauh. Begitu juga dengan solar, sekarang ini solar sudah mau di ketatin karena ada subsidi dan ada kuota nya sehingga tidak bisa semau-mau," kata dia saat dimintai keterangan, Senin (15/8/2022).

Menurutnya, jika program My Pertamina telah dilaksanakan, maka hal tersebut akan sedikit mengurangi antrean lantaran hanya kendaraan tertentu yang diperbolehkan untuk mendapatkan BBM subsidi.

"Jika program My Pertamina sudah mulai jalan maka akan sedikit rapi karena siapa yang berhak akan ditentukan. Kita berharap BBM tetap ada dan jangan sampai kosong. Jika memang sudah tidak bisa lagi terbendung soal subsidi maka pemerintah bisa menaikan yang penting masih wajar dan terjangkau," bebernya.

Ia juga mengungkapkan saat ini masih banyak ditemui masyarakat yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak dengan tujuan akan dijual kembali di daerah-daerah terpencil yang jauh dari SPBU.

"Sekarang ini masih banyak oknum pemain minyak dan ini sulit dibendung karena dengan berganti orang atau berganti kendaraan. Sulit untuk di bendung dan mereka ini untuk dijual didaerah pedalaman," kata dia.

Sementara itu Supervisor Communication dan Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Haris Yanuanza, mengungkapkan jika pihaknya terus memastikan kelancaran distribusi BBM kepada masyarakat.

"Permintaan BBM di Provinsi Lampung saat ini tengah meningkat. Ini di pengaruhi oleh mobilitas masyarakat sudah kembali normal sejalan dengan melandai nya kasus persebaran Covid-19," kata Haris.

Ia mengungkapkan jika konsumsi BBM jenis Pertalite di Lampung telah mencapai lebih dari 32 persen dari proyeksi kuota untuk bulan Juli dengan rata-rata konsumsi harian di bulan Juli Mencapai 2.211 kiloliter per hari.

Sedangkan untuk konsumsi BBM jenis Bio Solar sudah menyentuh angka 25 persen di atas proyeksi kuota BBM Bio Solar Subsidi untuk bulan Juli tahun 2022 dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 2.464 KL per hari.

"Untuk memastikan distribusi BBM berjalanan dengan lancar kami mengoptimalisasi awak mobil tangki agar lebih efektif dan menambah jam kerja operasional fuel terminal untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi di setiap SPBU," katanya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Hery Sadli, mengungkapkan jika kuota BBM jenis solar didaerah setempat pada 2022 sebanyak 640.297 kiloliter mengalami peningkatan 0,0006 persen dibandingkan 2021 sebanyak 640.293 kiloliter.

"Untuk BBM jenis Pertalite yang disubsidi menghentikan premium belum ada ketetapan kuota dari BPH Migas dan masih me unggu perubahan Perpres Nomor  191 Tahun 2014. Untuk non subsidi tidak diatur kuotanya," kata Hery. (*)

Editor :