Ekspor Lada Asal Lampung Tembus Pasar Dunia, Capai 11.848 Ton dengan Nilai Rp584 Miliar
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mencatat pada tahun 2021 ekspor lada hitam dan putih di daerah setempat mencapai 11.848 ton atau senilai 41.756.825 Dolar Amerika Serikat (USD) atau Rp584.595.550.000 (dengan asumsi dolar Rp14.000).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, mengungkapkan jika untuk lada hitam telah berhasil di ekspor ke 27 negara sementara untuk lada putih telah di ekspor ke 16 negara di dunia.
"Pada tahun 2021 kemarin untuk lada hitam jumlah yang telah berhasil di ekspor adalah seberat 9.702 ton dengan nilai 31.462.518 USD. Sementara untuk lada putih sendiri seberat 2.146 ton dengan nilai 10.294.307 USD," terang Elvira saat dimintai keterangan, Minggu (14/8/2022).
Menurutnya, negara yang telah menerima ekspor lada asal Provinsi Lampung seperti Australia, Belgia, Canada, China, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongkong, India, Italy, Jepang, Malaysia, Nepal, Belanda.
Selanjutnya ialah negara Pakistan, Polandia, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Spanyol, Taiwan, Thailand, Turki, United Kingdom, Amerika Serikat dan terakhir ialah Vietnam.
"Untuk negara yang terbanyak menerima ekspor ini ada China seberat 2.018 ton, Vietnam itu seberat 1.547 ton, kemudian Amerika Serikat 1.389 ton dan ada india seberat 1.018 ton," bebernya.
Sementara itu untuk negara penerima ekspor lada putih sendiri ialah Australia, China, Perancis, Jerman, Yunani, Hongkong, India, Italy, Jepang, Korea, Belanda, Singapura, Taiwan, United Kingdom, Amerika Serikat dan Vietnam.
"Untuk negara terbanyak yang menerima ialah Amerika Serikat seberat 936 ton, kemudian China 275 ton, Prancis 270 ton kemudian ada Vietnam 290 ton," kata dia.
Pada Juni 2022 yang lalu bersamaan dengan kegiatan Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) , Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Kementerian Perindustrian meresmikan desa devisa lada di Kabupaten Lampung Timur.
Setidaknya lebih dari 500 petani yang berada di 6 desa yang bergabung dalam gapoktan cahaya baru akan mendapatkan pendampingan. Desa tersebut ialah Desa Sukadana Baru, Desa Catur Swako, Desa Tanjung Harapan, Desa Negeri Katon, Dea Putra Aji Dua, Desa Surya Mataram. (*)
Berita Lainnya
-
Delapan Tempat Wisata Baru Hadir di Bandar Lampung, Target Wisatawan Tahun 2024 sebanyak 2,3 Juta
Selasa, 01 Oktober 2024 -
Pemkot Bandar Lampung Larang Calon Kepala Daerah Kampanye di Car Free Day
Selasa, 01 Oktober 2024 -
Pendaftaran 300 Formasi PPPK Pemkot Bandar Lampung Resmi Dibuka
Selasa, 01 Oktober 2024 -
Hari Pertama Uji Coba, Masih Ada Masyarakat Lampung Belum Miliki QR Code
Selasa, 01 Oktober 2024