• Selasa, 01 Oktober 2024

UTI Siapkan Jalur Evakuasi dan Gelar Pelatihan Sekolah Tangguh Bencana di SMK N 1 Bandar Lampung

Kamis, 11 Agustus 2022 - 14.06 WIB
222

Universitas Teknokrat Indonesia saat menggelar kegiatan PKM Sekolah Binaan di SMK Negeri 1 Bandar Lampung.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Sekolah Binaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bandar Lampung.

Kegiatan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu menyiapkan jalur evakuasi termasuk titik kumpul yang berlangsung pada Rabu, 30 Maret 2022 hingga Jumat, 1 April 2022 dan pelatihan sekolah tangguh bencana yang terlaksana pada Jumat, 20 Mei 2022.

Tim PKM Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia diketuai oleh Saniati, M.T beranggotakan 3 orang dosen yaitu Maulana Aziz Assuja, M.T., Muhammad Pajar Kharisma Putra, M.T., dan Galuh Pramita, M.T.

Dalam kegiatan itu, para dosen didampingi oleh mahasiswa dari program studi Teknik Sipil diantaranya yaitu Valentio Gusti Purba, Felix Asi Tupado Sihaloho, Sihol Pardomuan Tambunan, Cahya Fatin Daiyah dan Fahri Aulia Hasbi.

Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memfasilitasi sekolah binaan sehingga memiliki kelayakan dalam ketersediaan jalur evakuasi termasuk titik kumpul yang diperlukan di sekolah.


Selain itu, kegiatan pelatihan sekolah tangguh bencana bertujuan untuk memberi pemahaman siswa-siswi tentang wawasan kebencanaan dan pemahaman tentang langkah-langkah mitigasi bencana seperti gempa bumi, kebakaran termasuk sosialisasi jalur evakuasi.

Pemasangan jalur evakuasi dilakukan pada gedung-gedung yang berada disekolah SMK Negeri 1 Bandar Lampung, baik dilantai dasar hinggal dilantai yang bertingkat.

Selain itu dibuat juga titik kumpul pada halaman sekolah dengan metode pengecatan dengan tujuan agar dapat terlihat lebih jelas dari dari berbagai sudut sekitar sekolah.

Ketua Program Studi Teknik Sipil, Dian Pratiwi S.T., M.Eng sebagai narasumber pelatihan memaparkan, bahwa bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.

Bencana dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti alam, non alam,  dan sosial yang mengakibatkan korban jiwa, kerusakan, lingkungan dan harta benda serta dampak psikologis. Sistem peringatan dini di sekolah perlu dibentuk untuk mengantisipasi terjadinya bencana. 

"Bandar Lampung merupakan salah satu wilayah rawan bencana dari Gunung Krakatau. Potensi bencana yang harus di waspadai dari Gunung Krakatau antara lain; gelombang pasang, gempa dan tsunami. Untuk itu perlu dipahami skema siap siaga bencana.” kata Dian.

Di momentum yang sama, Dian juga melakukan sosialisasi jalur evakuasi yang telah dibuat oleh Tim PKM Universitas Teknokrat Indonesia.


Ia berharap, dengan adanya jalur evakuasi, siswa dan civitas akademik SMK Negeri 1 Bandar Lampung mengetahui bagaimana membaca tanda jalur evakuasi dan mengetahui dengan pasti tempat titik berkumpul jika alarm kebencanaan berbunyi.

"Untuk meningkatkan pemahaman civitas akademik tentang proses mitigasi bencana, kegiatan simulasi sekolah tangguh juga dilakukan dan diikuti secara aktif oleh peserta pelatihanlanjutnya.

Kegiatan PKM ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan dan jatuhnya korban jiwa. Diharapkan kegiatan pelatihan seperti ini dapat terlaksana secara berkala sehingga meningkat kewaspadaan tiap individu atau civitas akademik di sekolah.

Hal ini mengingat bahwa setiap tahunnya akan ada siswa-siswi baru yang bergabung disekolah dan perlu mendapatkan wawasan tentang kebencanaan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bandar Lampung Dra. Helmiyati, M.M. mengucapkan terimakasih kepada Universitas Teknokrat Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan PKM di SMK Negeri 1 Bandar Lampung.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membangun rasa peduli, meningkatkan kewaspadaan, dan menambah pengetahuan kepada siswa-siswi dalam menghadapi bencana," pungkasnya. (*)