• Sabtu, 26 Oktober 2024

Pengiriman BBM Telat, Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Kembahang Lambar

Kamis, 11 Agustus 2022 - 11.45 WIB
291

Antrean panjang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Kamis (11/8/2022). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami keterlambatan yang mengakibatkan antrean panjang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pekon (Desa) Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Kamis (11/8/2022).

Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi, antrean didominasi kendaraan roda empat dan roda enam. Bahkan antrean nampak terjadi dari dua arah berlawanan.

Salah satu pengendara roda enam, Yono (34) menyebut, ia sengaja datang sejak subuh untuk mendapatkan BBM.

BBM jenis Pertalite dan Solar yang kini banyak diburu oleh pengendara, bahkan mereka rela antre ber jam-jam demi mendapatkan kedua jenis BBM tersebut. Tidak jarang pengendara mengeluh karena sudah mengantre lama tetapi ketersediaan BBM sangat cepat habis.

"SPBU yang di Liwa itu tidak ada solar, jadi kita datang dari pagi sekitar jam 05.30 WIB. Karena kami takutnya tidak kebagian, karena kalau mau beli eceran lebih mahal" ucap Yono (34). di sela-sela mengantre BBM.


Ma'as (37) pengendara lain mengatakan, dirinya bersama beberapa pengendara seringkali tidak kebagian pasokan BBM jenis Pertalite. Menurutnya, ketersediaan BBM khususnya jenis Pertalite seharusnya ditambah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

"BBM ini kan termasuk kebutuhan penting bagi masyarakat, seharusnya kuota yang diberikan di masing-masing daerah ditambah agar masyrakat khususnya pengendara bisa mendapatkan BBM secara merata agar tidak terkesan siapa cepat dia dapat," lanjutnya.

Pengawas SPBU Pekon (Desa) Kembahang, Iwal mengatakan, pihaknya sedang melakukan proses usulan penambahan BBM ke PT. Pertamina. Namun ia belum bisa memastikan berapa alokasi yang akan didapat.

"Saat ini kita hanya bisa memanfaatkan ketersediaan yang ada, setiap hari kita mendapat pasokan 8.000 liter, tapi terkadang 16.000 liter itu pun tidak selalu rutin karena memang di beberapa daerah juga pengiriman sering terlambat," lanjutnya.


Sementara Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lambar, Tri Umaryani, melalui Kepala Bidang Perdagangan Sri Hartati mengungkapkan, pemicu terjadinya antrean panjang di SPBU Kembahang dikarenakan adanya keterlambatan dalam proses pengiriman.

Terjadinya antrean panjang karena keterlambatan pengiriman BBM. Ditambah pasokan solar yang dikirim hanya ke SPBU Kembahang, sedangkan di SPBU Liwa tidak dikirim, sehingga pengendara menumpuk disana semua.

"SPBU Liwa hari ini hanya mendapat kiriman BBM jenis Pertalite sebanyak 8000 liter, sedangkan untuk solar tidak ada pengiriman. Sehingga, Saya harap masyarakat bisa membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan apa lagi menimbun,” pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Mata Uang Terbaru Bergambar Jokowi Hebohkan Jagat Maya