Masuki Musim Panen, Petani Cabai di Pringsewu Hasilkan Setengah - Satu Ton Cabai Per Hari

Luky Adrian selaku Pengawas Benih Tanaman Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pringsewu. Foto: Gamel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu - Dinas Pertanian Pringsewu
melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura menyampaikan bahwa saat ini
petani cabai di Pringsewu tengah memasuki musim panen cabai.
Luky Adrian selaku Pengawas Benih Tanaman Bidang Tanaman Pangan
dan Hortikultura mengatakan bahwa panen sudah mulai dilakukan sejak bulan Juni
lalu. Dan dari Kecamatan Adiluwih sebagai sentra pertanian cabai di kabupaten
setempat, setiap harinya petani dapat memanen cabai sebanyak 0,5 ton hingga 1
ton.
Menurut Luky kebutuhan pasar akan cabai di Pringsewu rata-rata
per bulan sebanyak 30 ton cabai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Kalau kita hitung kasar berdasarkan jumlah penduduk di
Pringsewu, kita butuh sekitar 30 ton per bulan untuk memenuhi kebutuhan cabai
di Pringsewu," Ujar Luky, Selasa (9/8/22).
Kendati begitu, panen masih akan dilakukan sampai beberapa
waktu kedepan hingga September mendatang.
"Agustus dan September kita masih bisa panen lagi
karena petani saat memetik hasil panen di bulan Juni itu mereka sekaligus
menanam kembali cabai yang baru sehingga dalam satu lahan bisa panen dua kali.
Lalu, bulan Oktober-Desember kita akan tanam bibit lagi dan diperkirakan panen di bulan Februari-Maret sebelum bulan
puasa," Jelasnya.
Untuk di Pringsewu, wilayah terbesar penghasil cabai berada
di Kecamatan Adi Luwih dengan luas lahan sekitar 190 hektar.
Dari luas lahan tersebut 150 hektar ditanami cabai besar dan
40 hektar lagi ditanami cabai rawit.
"Di wilayah lain juga ada tapi hanya sedikit saja lahan
yang dipakai untuk menanam cabai," Katanya.
Memang Pringsewu saat ini tengah mendulang hasil panen
tanaman cabai, namun hal tersebut bukan berarti dapat langsung mempengaruhi
harga cabai di pasaran karena salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga
cabai adalah ketersediaan barang dan kondisi harga sarana produksi tanaman.
"Meskipun di Pringsewu sudah ada panen cabai, tetapi
sepertinya sulit untuk mengembalikan harga cabai seperti semula. Karena sarana
produksi seperti pupuk dan pestisida masih mahal," Terangnya.
Disampaikan juga oleh Pengawas Benih Tanaman Bidang Tanaman
Pangan Dinas Pertanian Pringsewu bahwa harga jual cabai dari petani ke pengepul
atau tengkulak saat ini berada di angka Rp50 ribu per kilo.
Sementara itu, dari data yang diperoleh Dinas Pertanian
tentang jumlah produksi cabai di periode Juni 2022 cenderung menurun
dibandingkan periode Juni tahun 2021. Dimana pada Juni 2022 hasil produksi
panen sebanyak 657 kwintal untuk cabai besar dan sebanyak 162 kwintal untuk
komoditas cabai rawit.
Dan pada Juni 2021 produksi panen cabai berjumlah 1.900
kwintal untuk cabai besar dan 525 kwintal untuk cabai rawit. (*)
Berita Lainnya
-
Puluhan Rumah di Pardasuka Pringsewu Terendam Banjir, Aktivitas Warga Sempat Terganggu
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kejati Lampung Geledah Kantor BRI Pringsewu Terkait Dugaan Korupsi Dana Nasabah Rp 17 Miliar
Rabu, 02 Juli 2025 -
Polisi Tangkap Residivis Begal Motor Mahasiswi di Pringsewu
Kamis, 26 Juni 2025 -
PLN UP3 Pringsewu Sigap Pulihkan Listrik Ribuan Warga Terdampak Gangguan Jaringan
Selasa, 24 Juni 2025