• Selasa, 01 Oktober 2024

Kelola Dana Rp 100 Miliar, Pelayanan RSUD Abdul Moeloek Buruk

Selasa, 09 Agustus 2022 - 08.06 WIB
405

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek. Foto: Dok

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek hingga kini belum memberikan pelayanan maksimal kepada para pasien. Padahal dana yang dikucurkan untuk operasional rumah sakit plat merah itu sangat besar, mencapai hampir Rp100 miliar.

Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Lampung tahun 2020, jumlah kas di RSUD Abdul Moeloek per 31 Desember 2020 sebesar Rp55.342.304.083.

Sedangkan jumlah kas RSUD Abdul Moeloek per 31 Desember 2019 sebesar Rp43.595.337.980. Selama dua tahun itu dana operasional RSUD Abdul Moeloek mencapai hampir Rp100 miliar.

Sayangnya, hingga kini masyarakat yang ingin berobat ke RSUD Abdul Moeloek belum mendapatkan pelayanan yang maksimal dan memuaskan.

Pasien Mengantre Hingga Luar Gedung, Dokter Piket Datang Terlambat Berjam-jam

Pantauan Kupastuntas.co di RSUD Abdul Moeloek pada Senin (8/8), pasien harus mengantre hingga berjam-jam saat berada di loket pendaftaran. Bahkan, antrean pasien mengular hingga keluar gedung.

Salihah (55) warga Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, saat ditemui di RSUD Abdul Moeloek mengaku, sudah mengantre sejak pukul 8 pagi untuk mendaftar. Dan hingga pukul 10.00 WIB ia belum juga bisa bertemu dengan dokter piket.

"Saya dari jam 8 sampai jam 10 masih antre belum bisa ketemu dokter. Ini mau anter cucu kontrol karena kemarin habis dirawat seminggu karena masalah pencernaan," kata Salihah, Senin (8/8/2022).

Salihah minta pihak rumah sakit plat merah tersebut bisa menambah tempat duduk agar keluarga yang sedang mengantre bisa duduk.

"Di dalam itu kan nggak boleh rame-rame, jadi cuma boleh satu orang yang daftar. Sementara di luar tempat duduknya nggak banyak dan nggak boleh ngemper di teras. Jadi ya gimana orang nggak ada tempat tunggu terpaksa berdiri," ungkapnya.

Iki warga Bandar Lampung menuturkan, ia harus mengantre sejak pagi untuk mengantar istrinya berobat ke dokter spesialis penyakit dalam. Ia mengaku sudah datang ke RSUD Abdul Moeloek sejak pukul 06.00 WIB.

Namun hingga pukul 08.00 WIB ia masih mengantre di depan loket pendaftaran. Bahkan kata dia, antrean warga yang mendaftar sampai berada hingga keluar gedung.

“Saya datang dari jam 6 pagi saja sampai jam 8 ini masing mengantre. Apalagi saya datang jam 8. Kasihan juga ada warga yang mengantre sampai keluar gedung,” kata Iki, kemarin.  

Pernyataan serupa disampaikan Jum, keluarga pasien asal Lampung Utara. Ia menuturkan, antrean panjang di loket pendaftaran sudah terjadi sejak subuh.

“Saya berangkat dari Kotabumi sejak sebelum subuh buat antar istri. Harapannya bisa mendapat nomor antrean di awal-awal. Tapi tetap saja saya dapat antrean nomor 20 ke atas terus,” tuturnya.

Ia menjelaskan, antrean di RSUD Abdul Moeloek sangat unik. Karena, keluarga pasien meletakkan berkas di luar gedung sebagai tanda antrean.

“Saya sudah lihat tadi berkas-berkas itu berjejer. Tapi, saya tidak tahu kalau itu antrean. Makanya saya jadi telat. Apalagi tadi juga ada pasien asal Tulang Bawang yang sudah datang dari pukul 12 malam, dan menginap di sekitar rumah sakit,” katanya.

Jum berharap pihak rumah sakit bisa lebih merapikan antrean tersebut.

“Memang sudah bisa daftar online. Tapi pada akhirnya kita tetap harus antre untuk masuk gedung. Makanya saya meminta mekanisme pendaftaran diperbaiki agar pasien dan keluarga pengantar tidak kesulitan,” ungkapnya.

Direktur RSUD Abdul Moeloek, Lukman Pura saat dihubungi mengakui jika masalah antrean warga di loket pendaftaran merupakan pekerjaan rumah yang hingga kini masih terus dibenahi.

"Memang antrean itu salah satu masalah dalam pembenahan sistem teknologi khusus di pendaftaran. Nanti akan diperbanyak booth dan diefisienkan layanannya. Karena saat ini baru ada tujuh loket," kata Lukman, Senin (8/8/2022 sore).

Lukman menerangkan, saat ini pihaknya tengah melakukan revitalisasi gedung pendaftaran agar nantinya masyarakat tidak perlu antre terlalu lama.

"Rawat jalan juga diperbaiki buat keselamatan dan kenyamanan pasien. Kemungkinan bulan November mendatang sudah bisa dipakai. Sekarang terus dipercepat pengerjaannya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Selasa, 9 Agustus 2022 dengan judul "Kelola Dana 100 Miliar, Pelayanan RSUD Abdul Moeloek Buruk"