• Selasa, 01 Oktober 2024

Dipukul Karyawan Mixue Ice Cream, Driver Ojol Lapor Polisi

Selasa, 09 Agustus 2022 - 19.23 WIB
617

Driver ojol, Abdullah Sopian yang jadi korban pemukulan saat mendatangi Polresta Bandar Lampung. Foto : Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Driver ojol bernama Abdullah Sopian dipukuli oleh karyawan Mixue Ice Cream & Tea bernama Rafli diduga karena cekcok saat order pesanan yang kelamaan di Jalan Sriwijaya, Enggal, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Selasa (9/8/2022).

Korban sekaligus driver ojol, Abdullah Sopian mengatakan saat itu dirinya sedang menerima orderan di Mixue Ice Cream dan hendak diantar ke terowongan Ramayana sekitar jam 13.30 WIB.

"Saya mau ambil orderan dan posisi saat itu sepi cuma lima orang tapi kok orderan saya lama sekali tidak jadi-jadi," ujarnya.

Karena lama dan tak kunjung dipanggil, dirinya pun menghampiri karyawan (Rafli) hendak menanyakan orderan yang dipesan.

"Saya tanya pesanan saya kok lama, si karyawan malah nge gas (marah-marah) sama saya, katanya kalau mau itu (orderan) nunggu sabar, padahal saya udah sabar daritadi karena sudah menunggu lama," ucapnya.

Abdullah menjelaskan karyawan (Rafli) terus marah-marah dan malah mengajak dirinya untuk berantem di luar toko.

"Saya malah diajak berantem, begitu keluar toko, kepala saya dihantam pakai paping blok sebanyak dua kali dan kepala saya bocor terus bibir pecah hingga bonyok," ucapnya.

Ia menduga penyebab karyawan (Rafli) emosian, kemungkinan sehabis dimarahi oleh customer lain atau pimpinan toko sehingga dirinya yang menjadi imbas.

Atas peristiwa yang dialaminya, Abdullah pun mendatangi Polresta Bandar Lampung dan hendak melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Bandar Lampung. "Semoga ini bisa jadi pelajaran dan driver ojol tidak selalu diremehkan," ujarnya.

Sementara itu, karyawan Mixue Ice Cream & Tea, Novalia (19) mengatakan alasan pesanan lama dikarenakan posisi toko memang sedang ramai banjir order pesanan dan mesin es cream juga butuh proses untuk bisa langsung mencetak es cream.

"Tetapi khusus online via ojol lebih diutamakan agar tidak menunggu lama dan kami memberikan pesanan beliau tidak lama dan langsung kami dahulukan," ucapnya.

Namun, ketika pesanan diberikan, driver ojol malah ngotot dan menantang karyawan bernama Rafli.

"Driver itu malah nanya kok lama dengan posisi gayanya yang menantang dan ngotot kepada teman kami Rafli," ujarnya.

"Terus cekcok dengan teman kami dan berakhir dengan keributan hingga berantem di luar toko," lanjutnya.

Ia menduga temannya Rafli memukul duluan karena ingin menghindari bahaya dari driver ojol. "Karena takut dipukul duluan, teman kami Rafli langsung mukul. Mungkin penyebabnya karena sama-sama capek terus tersulut emosinya, karyawan sudah capek melayani customer, driver ojol juga mungkin capek habis keliling," ujarnya.

Kepala toko Mixue Ice Cream & Tea, Dika (24) menyesalkan atas insiden yang terjadi tersebut dan kedepannya akan mengevaluasi serta memberikan arahan kepada seluruh karyawan.

"Kedepannya kita akan briefing dan kasih arahan kepada karyawan untuk menyambut customer dengan baik," ujarnya.

Ia pun menyarankan dan berharap agar kedua belah pihak agar menempuh jalur damai saja dan tidak diproses hukum.

"Kita ambil tengahnya aja, misalnya kalau kedua belah pihak ingin berdamai, ya silahkan," jelasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban dan saat ini sedang dalam proses perdamaian. Kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman antar kedua belah pihak.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan interogasi, pihak pelaku (karyawan Mixue) mempunyai niat ingin berdamai dan tidak melanjutkan ke proses hukum," ujarnya.

Saat ini, kedua belah pihak sedang ditangani untuk melakukan proses perdamaian di Polresta Bandar Lampung.

"Memang ada niat dari korban dan pelaku ingin saling memaafkan karena peristiwa itu hanya kesalahpahaman. Saat ini, masih dalam proses perdamaian antara kedua belah pihak dengan mengedepankan Keadilan Restoratif," pungkasnya. (*)

Editor :