• Selasa, 01 Oktober 2024

Lagi dan Lagi, Dosen UTI Terpilih Menjadi DPL Program Kampus Mengajar Hingga Angkatan 4 Tahun 2022

Kamis, 04 Agustus 2022 - 16.14 WIB
998

Dosen UTI Terpilih Menjadi DPL Program Kampus Mengajar Hingga Angkatan 4 Tahun 2022. Foto: Dok.UTI

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) secara berkesinambungan mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi.

Salah satu program MBKM tersebut adalah program Kampus Mengajar (KM). Hingga angkatan 4 di tahun 2022 ini, UTI senantiasa turut serta mensukseskannya dengan merekomendasikan dosen-dosen yang profesional.

Saat ini terdapat 12 dosen UTI yang telah lolos seleksi dan melaksanakan tugas sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL) di 5 wilayah kota/kabupaten di Provinsi Lampung, yaitu Bandar Lampung, Metro, Pesawaran, Tanggamus dan Lampung Selatan.

Rektor UTI, Dr. HM. Nasrullah Yusuf mengatakan, pencapaian itu merupakan bentuk peran aktif UTI dalam mendukung dan mensukseskan program-program pemerintah melalui program MBKM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi.

"Dosen Universitas Teknokrat Indonesia dari Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP) dan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) berhasil lolos menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) program Kampus Mengajar Angkatan 4 tahun 2022," kata Dr. HM. Nasrullah, saat memberikan keterangan, Kamis (4/8/2022).

Adapun dosen FSIP sebanyak 2 orang, yakni Samanik, SS., M.Hum. dan Budi Eko Pranoto, SS., M.Hum. dan sebanyak 10 orang dosen FTIK, yaitu Dr. Si. Dedi Darwis, S.Kom., M.Kom., Ahmad Ari Aldino, S.Si., M.Si., Parjito, S.Kom., M.Cs., Ade Dwi Putra, S.Kom., M.Kom.

Selanjutnya Ari Sulistiyawati, S.Si., M.Kom., Ade Surahman, S.Kom., M.Kom. Ajeng Savitri Puspaningrum, M.Kom., Fera Lestari, ST., MT., Galuh Pramita, ST., MT., Agung Tri Prastowo, S.Kom., M.Kom.

"Kesempatan ini merupakan keempat kalinya dalam program Kampus Mengajar yang senantiasa diikuti oleh dosen UTI," terangnya.


Wakil Rektor UTI, Dr. H. Mahathir Muhammad menyampaikan, UTI selalu berupaya untuk bersinergi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Sinergi yang dilakukan UTI tersebut melalui program Kampus Mengajar," ungkap Dr. H. Mahatir.

Sementara Koordinator Kampus Mengajar UTI, Dr. Afrianto menambahkan, pada program tersebut dosen tidak hanya mendampingi dan membimbing mahasiswa, tetapi juga berperan dalam melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setempat, Kepala Sekolah dan Guru Pamong mahasiswa di sekolah penugasan.

Lebih jauh, dosen pun melaksanakan kegiatan sharing session dengan seluruh mahasiswa bimbingannya.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan untuk mendiskusikan permasalahan dan hambatan selama mahasiswa melaksanakan tugas," kata Dr. Afrianto.


Selain itu, dosen juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan penilaian terhadap mahasiswa peserta Kampus Mengajar.

"Penilaian oleh dosen ini merupakan salah satu komponen penilaian akumulatif terhadap mahasiswa selain penelian dari sekolah/guru pamong. Kemudian, dosen dapat memberikan rekomendasi untuk pengembangan diri mahasiswa bimbingannya," terangnya.

Menurutnya, UTI tidak hanya merekomendasikan dosen untuk berpatisipasi pada program Kampus Mengajar Angkatan 4, tetapi juga mengantarkan mahasiswa untuk turut serta mengabdi pada negara menjadi peserta pada program ini, yakni sebanyak 35 mahasiswa UTI dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis lolos seleksi.

Berdasarkan program studi (prodi), terdapat 13 mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi, 13 mahasiswa dari Prodi Informatika, 2 mahasiswa dari Prodi Sastra Inggris, 1 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Matematika, 1 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Olahraga, 3 mahasiswa dari Prodi Akuntansi, dan 2 mahasiswa dari Prodi Manajemen. (*)


Video KUPAS TV : ODGJ di Seputar Kita Bersama dr.Tendry Septa