• Senin, 30 September 2024

Unila Optimalkan Pengelolaan Laboratorium untuk Dongkrak Income Generating

Rabu, 03 Agustus 2022 - 18.33 WIB
1.1k

Focus Group Disscussion (FGD) Pengelolaan Laboratorium, di ruang sidang utama lantai dua Rektorat, Rabu (3/8/2022). Foto: Dok.Unila

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) terus mengoptimalkan tata kelola aset, salah satunya laboratorium, sebagai upaya meningkatkan income generating dalam rangka menunjang transformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (BUK) Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., saat usai memimpin Focus Group Disscussion (FGD) Pengelolaan Laboratorium, di ruang sidang utama lantai dua Rektorat, Rabu (3/8/2022).

Prof. Asep mengungkapkan, Unila perlu melakukan optimalisasi seluruh aset yang ada baik terhadap aset sumber daya maupun dalam bentuk fisik.

Laboratorium menjadi salah satu aset potensial yang bisa dioptimalkan dalam layanan tridarma perguruan tinggi, layanan publik, dan menjadi income generating.

"Pimpinan juga sudah memfasilitasi setiap laboratorium untuk bisa memberikan optimalisasi layanan kepada masyarakat," kata Prof. Asep.


Selain itu lanjutnya, potensinya juga sangat besar. Tapi sebagian besar laboratorium belum berafiliasi disana.

"Saya sudah instruksikan BPU untuk membuat regulasi supaya laboratorium layanan mahasiswa ini bisa juga dimanfaatkan untuk layanan umum,” ujarnya.

Asep mencontohkan, pengelolaan aset dalam rangka mendapatkan income generating sudah lebih dulu diterapkan pada Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi (UPT LTSIT), dan sudah menghasilkan sekitar 600-700 juta per tahun.


Kendati demikian, masih ada permasalahan besar yang menjadi kendala pada upaya optimalisasi laboratorium seperti banyaknya mesin atau alat-alat laboratorium yang sudah usang.

Untuk itu pihaknya mengusulkan agar universitas dapat mengajukan loan, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), kerja sama, atau upaya lainnya.

"Nanti akan ada satu pertemuan lagi setelah pelatihan baru disepakati apa yang bisa kita optimalkan dan bisa dilakukan. Tapi saya lihat ini sangat prospestik,” terangnya.

Selain diikuti kepala laboratorium masing-masing fakultas di lingkungan Unila, FGD pengelolaan laboratorium dihadiri Kepala BUK Ida Ropaida, S.E., M.M., Kepala UPT LTSIT Dr. Ir. Paul Benyamin Timotiwu, M.S., dan Direktur BPU Susi Sarumpaet, S.E., M.B.A., Akt., Ph.D. (Rls)


Video KUPAS TV : Mata Uang Terbaru Bergambar Jokowi Hebohkan Jagat Maya