• Sabtu, 26 Oktober 2024

Penjual Bendera di Lambar Mulai Ramai, Raup Cuan Hingga Jutaan Rupiah

Rabu, 03 Agustus 2022 - 11.48 WIB
112

Lapak dagangan Ade (45) asal Bandung, Jawa Barat yang menjajakan dagangan di Lampung Barat. Foto : Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Penjual bendera merah putih dan berbagai aksesoris kemerdekaan mulai menjamur di Lampung Barat menjelang 17 Agustus. Penjual bendera sengaja datang dari berbagai daerah untuk menjajakan dagangannya di Bumi Beguai Jejama Sai Betik dan bisa meraup cuan hingga jutaan rupiah.

Ade (45) salah satu penjual bendera asal Bandung, Jawa Barat mengungkapkan bahwa ia bersama adiknya setiap menjelang agustusan selalu datang ke Lambar untuk menjajakan dagangannya bahkan dari bulan Juni persiapan pun sudah dilakukan mulai dari pembuatan bendera hingga menjualnya.

Ade bersama adik nya dalam sekali musim bisa membawa sekitar 50 Kodi bendera untuk dijual di Lambar satu kodi berisi 20 pcs bendera. Modal yang dikeluarkan pun cukup besar dalam sekali cetak bisa menghabiskan biaya sebesar Rp40 Juta yang modalnya pun hasil pinjaman dari bank.

"Untuk keuntungan kita tidak bisa memastikan berapa karena kita itungan nya setelah semua barang habis, namun untuk penghasilan dalam sehari berkisar di Rp500 ribu hingga Rp1 Juta, namun jika sudah mendekati hari H biasa nya terjadi peningkatan hingga Rp2 Juta perhari bahkan lebih," jelas dia.

Usahanya tersebut sempat merosot akibat adanya pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir, bahkan untuk tahun 2021 lalu ia sempat memiliki hutang di Bank sebesar Rp9 Juta karena modal yang dikeluarkan tidak sesuai dengan penghasilan yang di dapat bahkan hampir - 40 persen dari modal.

"Modal kita Rp40 Juta tahun kemarin, namun modal yang balik hanya Rp25 Juta, jadi saya sempat terlilit hutang di bank sebesar Rp9 Juta, tapi alhamdulilah masih bisa terbayarkan jual bendera ini sebenarnya tidak menentu hasilnya tetapi kita jalani saja lah nama nya juga sudah biasa," ucapnya.

Ade bersama adiknya sudah datang di Lambar sejak pertengahan Juli lalu dan tinggal dengan menyewa kos-kosan yang yang dekat dengan lokasi penjualan nya, masyarakat Lambar tentu sudah tidak asing dengan kakak beradik tersebut sebab setiap tahunnya pasti mereka menjajakan dagangan nya di lokasi yang sama.

"Sudah banyak masyarakat yang kenal karena kan kita setiap tahun kesini biasanya pertengahan juli kita sudah merantau kesini, juni kita buat bendera nya Juli kita jual sampai habis, kalau tidak habis ya kita bawa pulang lagi ke Bandung," katanya.

Untuk harganya sendiri Ade mengatakan tergantung dari ukuran masing-masing bendera, mulai dari Rp35 ribu untuk ukuran sedang dan Rp50 ribu untuk ukuran besar, untuk umbul-umbul Rp35 ribu ukuran kecil dan Rp60 ribu untuk ukuran besar.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa habis semua lah dagangan kita, karena kan pandemi juga sudah mulai melandai kegiatan 17 agustusan juga mulai ramai dilakukan sehingga banyak masyarakat yang membeli bendera, umbul-umbul ataupun aksesoris lainnya paling enggak buat balik modal," pungkasnya. (*)


Editor :