• Sabtu, 05 Juli 2025

Pemprov Lampung Minta OPD Percepat Realisasi Program Kerja

Rabu, 03 Agustus 2022 - 16.25 WIB
65

Suasana rapat koordinasi perangkat daerah lingkup Asisten Pemerintahan dan Kesra di ruang rapat staf ahli, Rabu (3/8/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Lampung, Qodratul Ikhwan, mendorong kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Lampung untuk dapat mempercepat realisasi progam kerja yang telah direncanakan sebelumnya.

"Jadi diminta oleh para Kepala OPD untuk melakukan percepatan dalam merealisasikan progam kerja yang telah direncanakan diawal. Jangan sampai tidak terealisasi," ungkap Qodratul saat dimintai keterangan, Rabu (3/8/2022).

Menurutnya, percepatan realisasi progam kerja tersebut penting untuk dilakukan agar tidak terjadi penumpukan di akhir tahun anggaran yang kemudian dikhawatirkan program kerja tersebut tidak berjalan.

"Khawatir nya jika terus ditunda maka ini bisa numpuk di akhir tahun. Kalau sudah numpuk juga dikhawatirkan nantinya malah tidak terealisasikan progam kerja yang sudah dirancang tersebut," kata dia.

Qodratul juga menerangkan jika percepatan progam kerja tersebut ikut mendukung percepatan penyerapan anggaran yang telah dianggarkan di masing-masing OPD.

"Karena setiap progam kan telah dianggarkan masing-masing. Jadi kalau sudah ada anggaran harusnya sudah tidak ada masalah lagi untuk melakukan kegiatan. Namun memang ada program yang di tanggal-tanggal tertentu. Tapi yang pasti dinas diminta untuk terus melakukan percepatan," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mengungkapkan jika hingga 29 Juli 2022 realisasi pendapatan daerah telah mencapai 52,53 persen sementara untuk belanja mencapai 45,67 persen.

"Untuk realisasi pendapatan telah mencapai sebesar Rp3.445.134.822.174,94 atau sebesar 52,53 persen, dan untuk realisasi belanja sebesar Rp3.201.964.949.191.00 atau sebesar 45,67 persen," kata Marindo. (*)