• Senin, 30 September 2024

Jadi Langganan Banjir, Warga Minta Sungai di Bandar Lampung Dinormalisasi

Rabu, 03 Agustus 2022 - 18.16 WIB
352

Banjir yang menggenangi sejumlah rumah di Jalan Haji Sarif, Kali Balau Kencana, kelurahan Kedamaian, Rabu (3/8/2022). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hujan deras di sebagian wilayah Kota Bandar Lampung membuat jalan protokol hingga rumah warga tergenang. Rabu (3/8/2022).

Beberapa lokasi yang kebanjiran diantaranya di Jalan Haji Sarif, Kali Balau Kencana, kelurahan Kedamaian, kemudian Jalan Teuku Umar atau tepatnya di depan RSUD Abdul Moeloek dan jalan protokol lainnya.

Lili (42) salah satu warga yang rumahnya kebanjiran di Jalan Teuku Umar mengungkapkan, banjir hari ini setinggi lutut orang dewasa.

"Kalau rumah saya sekarang banjirnya selutut karena pas depan sungai," ujarnya yang sedang menunggu air di dalam rumahnya surut.

Menurutnya, banjir tersebut terjadi karena jebolnya tembok Sungai Penengahan yang tak kunjung diperbaiki.

"Kita selalu kebanjiran. Hujan lebat 2 jam saja sudah banjir. Jadi kita minta pemkot segera bangun kembali tembok yang jebol, karena kalau enggak dibangun akan kebanjiran terus setiap hujan," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Edi, namun Ia menambahkan selain faktor hujan, tapi juga sampah yang menumpuk menyebabkan banjir.

"Ya kita juga selain minta tembok di bangun kembali setinggi sekitar 3 meter, tapi juga warga yang lainnya jangan membuang sampah sembarangan," timpalnya.

Sementara, Ahmad (65) warga Jalan Haji Sarif, Kali Balok Kencana, Kecamatan Kedamaian mengatakan, di daerahnya sudah menjadi langganan banjir, namun kali ini banjirnya lama surut.

Menurutnya, banjir ini merupakan air kiriman dari Kali Balau yang meluap. Oleh karenanya, Ia meminta pemkot setempat untuk dapat bisa menormalisasi sungai, agar tidak terjadi banjir kembali.

"Ya kita harapkan pada pemerintah untuk segera kalinya ini diperbaiki. Seperti lebih didalamin lagi atau di lebarkan seharusnya. Ya mereka lah yang lebih tau bagaimana mengatasi banjir ini," ungkapnya. (*)