Cerita Acep, Hijrah Sementara dari Jawa ke Lampung Berjualan Bendera Jelang HUT RI

Acep Kurniawan (24) pemuda asal Bandung Jawa Barat adalah pedagang bendera musiman yang mencoba peruntungannya di Pringsewu dengan berjualan bendera. Foto: Gamel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu - 14 hari jelang peringatan hari
kemerdekaan indonesia atau HUT RI ke-77, sudah banyak para pedagang bendera
yang membuka lapak di sepanjang jalan protokol di Pringsewu.
Para pedagang bendera musiman ini mencari peruntungan dengan memanfaatkan momen
sakral yang hanya dirayakan sekali dalam setahun.
Acep Kurniawan (24) salah seorang pedagang bendera asal Pulau
Jawa tepatnya dari Kota Bandung ini rela hijrah sementara ke Pringsewu untuk mendapatkan rezeki dari hasil
menjual bendera.
Acep sendiri membuka lapak jualannya di jalan KH. Gholib,
Kecamatan Pringsewu sejak 4 hari lalu. Dirinya mulai berjualan sejak pukul 6
pagi dan selesai pada pukul 6 sore.
"Keluar sejak subuh jam 5 sambil nunggu ojek terus ke
lokasi jualan dan buka setiap hari dari jam enam pagi sampai enam sore,"
Ucap Acep, Rabu (3/8/22).
Saat diwawancarai, ternyata Acep baru pertama kali berjualan
bendera. Disampaikan bahwa dirinya rela menjalani pekerjaan ini lantaran tidak
memiliki pekerjaan.
"Alasan jualan bendera karena nganggur di rumah tidak
ada pekerjaan sama sekali. Akhirnya saat dipertemukan dan diajak kerja oleh
kenalan bapak saya yang orang Garut, saya bertemu dan bermusyawarah soal
tawaran pekerjaan ini dan akhirnya bekerja seperti sekarang," terangnya.
Ada 3 jenis bendera yang Acep jual yaitu bendera merah
putih, bendera background, dan bendera umbul-umbul.
Tentunya harga bendera yang ia jual berbeda bergantung pada
jenis dan ukuran tiap bendera. Untuk jenis bendera merah puith sendiri ada 3
jenis ukuran, pertama berukuran 120 cm yang dijual dengan harga 35-40 ribu,
ukuran sedang 150 cm berkisar 80-100 ribu dan ukuran besar 180 cm dengan harga
200 ribu rupiah.
Adapun jenis bendera umbul-umbul dijual dengan harga 35 ribu
rupiah. Sementara bendera jenis backgroung ada yang dijual dari harga 100
bahkan ada yang dijual seharga 300-500 ribu.
"Background tergantung ukuran ada yang 5 meter dan 10
meter. Kalau yang 5 meter dijualnya 100 ribu, tapi kalau ada yang nawar bisa
kita lepas 80 ribu. Kalau yang bagus harganya 300 sampe 500 ribu,"
jelasnya.
Acep sendiri berencana akan menyudahi berjualan bendera satu
hari jelang HUT RI atau 16 Agustus 2022 dan akan kembali ke kampung halaman.
"Paling rencana akhir tanggal 16 Agustus,"
tutupnya.
Di tahun berikutnya, Acep memiliki rencana untuk tetap
kembali berjualan bendera seperti yang dilakukannya sekarang. (*)
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Geledah Kantor BRI Pringsewu Terkait Dugaan Korupsi Dana Nasabah Rp 17 Miliar
Rabu, 02 Juli 2025 -
Polisi Tangkap Residivis Begal Motor Mahasiswi di Pringsewu
Kamis, 26 Juni 2025 -
PLN UP3 Pringsewu Sigap Pulihkan Listrik Ribuan Warga Terdampak Gangguan Jaringan
Selasa, 24 Juni 2025 -
Kades di Pringsewu Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Rp 478 Juta
Senin, 23 Juni 2025