• Senin, 30 September 2024

Gubernur Arinal: ICMI Berkontribusi Pada Pembangunan Provinsi Lampung

Kamis, 28 Juli 2022 - 14.22 WIB
163

Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi saat menghadiri dan membuka secara langsung Muswil Ke-7 ICMI Orwil Lampung. Foto: Muhaimin/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke - 7 Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Lampung, di Mahligai Agung Convention Hall Universitas Bandar Lampung (UBL), Kamis (28/7).

Dalam sambutannya Arinal Junaidi mengatakan, moment ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menghasilkan kontribusi untuk pembangunan Provinsi Lampung.

"Sejak 1990 ICMI merupakan cendekiawan yang bersinergi untuk kebangsaan dan bernegara," katanya.

Arinal juga mengatakan hal ini terbukti dari karya ICMI yang selama ini dapat kita rasakan bersama.

"Antara lain ICMI bersama MUI (Majelis Ulama Indonesia) berinisiasi membangun Bank Muamalat pertama yang ada di Indonesia," tuturnya.

Ia menyampaikan, peran ICMI dibawah kepemimpin Yusuf Barusman dapat dirasakan, dimana secara pemikiran selalu selaras dan bersinergi dalam pembangunan daerah.

"Wabil khusus dalam daerah-daerah yang tersentuh langsung dengan program unggulan Lampung, seperti kartu pertani berjaya (KPB)," ujarnya.

Menurut Arinal, eksekusi kartu petani berjaya (KPB) melakukan pendekatan yang berbeda dengan Bank, karena program ini langsung berhadapan dengan petani.

"Rakyat membutuhkan pertolongan, maka negara wajib hadir, jika petani datang ke bank mau ngambil kredit usaha rakyat memerlukan syarat lain, tapi KPB ini terbalik yang penting petani punya lahan walaupun tidak bersertifikat," imbuhnya.

Ia menambahkan cukup dengan melalui Kapolsek atau keamanan desa bahwa petani yang ingin mengajukan KPB bila berkelakuan baik itu sudah cukup menjadi syaratnya.

"Agar provinsi bisa maksimalkan fungsi, kedepannya akan menggunakan program digital, dengan seperti itu mereka bisa meningkatkan harga jual lebih tinggi dan kualitas yang lebih baik," katanya.

Dirinya menjelaskan kerja KPB ini tidak lepas dari usaha Yusuf Barusman dan kawan-kawan, oleh karena itu Ia mengajak mari bersama-sama membawa usaha tani menjadi unggulan.

"Apapun yang dilakukan bila tidak ada perubahan ekonomi di desa itu hanya akan menjadi rutinitas (sama saja), tapi apabila kampus (jurusan Pertanian) ikut andil pasti bisa untuk (warga) memanfaatkannya," imbuhnya.

Sementara itu ketua ICMI Orwil Lampung sekaligus Rektor UBL, Yusuf Barusman mengatakan di awal kepengurusannya, ICMI mengundang seluruh calon gubernur untuk menyampaikan pemikiran lewat focus group discussion (FGD) secara berseri yang fokus pada kemiskinan.

"Hasilnya kami sampaikan kepada gubernur terpilih sebagai rekomendasi strategi pembangunan Lampung," Kata Yusuf.

Ia mengaku turut senang karena aspirasi ICMI dilakukan oleh Gubernur Lampung yang telah melakukan pembangunan berbasis desa di bidang pertanian.

Yusuf Barusman juga turut menyinggung bahwasannya ICMI Lampung juga pernah menggelar Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ke-28, pada 6-8 Desember 2018 di Bandar Lampung. Ini adalah kali pertama ICMI Lampung jadi tuan rumah Silaknas.

Pada Silaknas yang dibuka Presiden Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla itu juga dikeluarkan deklarasi Ikatan Cendekiawan Muslim Asia Tenggara (ICMA).

Di Silaknas itu disampaikan rekomendasi untuk pembangunan secara global. Kegiatan yang sifatnya kemanusiaan dan menggalang bantuan untuk berbagai macam korban tragedi kemanusiaan seperti gempa Lombok, Palestina, dan Rohingya.  

Di bidang dakwah, ICMI turut menggalang pembagian 2.200 mushaf Alquran yang berasal dari seluruh anggota ICMI.

Selama masa pandemi Covid-19, ICMI lebih banyak menggelar diskusi virtual namun tetap peduli dengan penanganan Covid-19.

"Salah satu sumbangan pemikiran ICMI adalah menolak pemberlakuan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Lampung," kata dia.

Di internal ICMI, pada kepengurusan ini juga berhasil membangkitkan kembali Pusat Inkubasi dan Usaha Kecil (Pinbuk) yang mengelola Baitul Mal Wattamwil (BMT). "Omzet BMT ini bahkan ada yang ratusan miliar rupiah," kata Yusuf Barusman.

Selain itu, membangkitkan kembali badan otonom perempuan ICMI Alisa Khadijah. Kiprah organisasi ini fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan. (*)