• Sabtu, 26 Oktober 2024

Ajukan DAK Miliaran, Diskoperindag Lambar Akan Bangun PLUT untuk UMKM

Rabu, 27 Juli 2022 - 09.58 WIB
256

Kepala Diskoperindag Lambar Tri Umaryani. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat mengajukan usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 4-7 Miliar ke Kementerian untuk pembangunan gedung pusat layanan usaha terpadu (PLUT) bagi UMKM di kabupaten setempat.

Kepala Diskoperindag Lambar Tri Umaryani mengatakan bahwa pengajuan tersebut masuk dalam program DAK tahun anggaran 2023, Kementerian pun telah datang meninjau lokasi yang akan dijadikan sebagai pusat pelayanan usaha terpadu tersebut.

"Dari hasil koordinasi di lapangan kemarin intinya dari Kementerian cukup puas dengan lokasi yang akan menjadi tempat di bangunnya pusat layanan itu, sebab tujuan utama program DAK 2023 ini adalah dalam rangka mendukung daerah tujuan wisata dan kebetulan Lambar masuk dalam daftar daerah tujuan wisata itu," kata Tri, Rabu (27/7/2022).

Untuk di Lampung Barat Tri mengatakan sesuai dengan usulan Dinas Pariwisata, Kebun Raya Liwa (KRL) telah menjadi daerah tujuan wisata (DTW), oleh karena itu program DAK yang di gulirkan tersebut terfokus pada pengembangan wisata, sehingga area pembangunan pusat layanan usaha terpadu harus berada dilingkungan KRL sebagai DTW.

"Karena kemarin dari hasil koordinasi dengan BPKAD, PUPR dan kita laporkan ke pak Bupati disetujui lokasinya disitu sehingga menurut pusat lokasi nya strategis lah, namun itu baru usulan karena saat ini masih tahap visitasi masih ada proses-proses selanjutnya, jadi tidak langsung di alokasikan karena harus ada lokasi prioritas dulu," jelasnya.

Kemudian setelah itu harus dibuatkan konteks mana yang paling lengkap dan memenuhi persyaratan, itu yang di prioritaskan sehingga pihaknya belum ditentukan akan memperoleh DAK tersebut atau tidak, namun pada dasarnya seluruh persyaratan yang dibutuhkan telah di lengkapi untuk menunjang realisasi usulan tersebut.

Tri menjelaskan konsep pembangunan gedung pusat layanan terpadu tersebut akan dibentuk menjadi semacam klinik bagi para pelaku Koperasi dan UMKM, nantinya akan disiapkan konsultan pendamping UMKM yang akan menjawab seluruh permasalahan terkait UMKM. Gedung tersebut nantinya akan terdiri dari dua lantai yang akan di bangun di atas lahan seluas 7000 meter persegi dan bangunannya 700 meter persegi

"Disitu nantinya ada ruang pertemuan, kemudian ruangan display galeri produk, kemudian ada inkubator bisnis yang telah kita pilih digitalisasi, agribisnis karena memang sesuai dengan atensi kita dari sisi bisnis untuk memasarkan produk, promosi dan lain sebagainya dalam meningkatkan kesehahteraan para pelaku Koperasi dan UMKM," pungkasnya.

Dengan dibangunnya gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu bagi pelaku Koperasi dan UMKM tersebut Tri berharap kedepannya dapat meningkatkan kualitas serta daya saing produk UMKM Kabupaten Lampung Barat di mata nasional ataupun internasional. (*)

Video KUPAS TV : Proyek Ribuan Hektar di Lampung Selatan Terbengkalai