• Rabu, 17 September 2025

Putro Wicaksono, Anak Muda yang Curhat Melalui Lukisan Kupu-kupu

Selasa, 26 Juli 2022 - 17.14 WIB
249

Putro Wicaksono saat menunjukkan karyanya. Foto: Muhaimin/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Melukis merupakan salah satu kegiatan menggambar yang dilakukan dengan melakukan imajinasi atau bisa juga berasal dari curahan hati.

Putro Wicaksono remaja kelahiran Bandar Lampung, 6 Agustus 1998 ini melukis untuk mencurahkan isi yang ada di dalam hatinya.

Menurutnya dengan mencurahkan isi hati diatas kanvas dapat membuat pesan yang ada digambar tesebut tersampaikan kepada orang yang melihatnya.

"Ada orang yang bilang, kalau kita lagi senang lukisan kita itu akan terlihat bagus, tapi kalau kita sedang sedih lukisan itu terlihat lebih bagus dan lebih tersampaikan," kata Putro, Selasa (26/7).

Awal mula dirinya menggambar tepatnya pada tahun 2016 saat masih menjadi mahasiswa baru di Universitas Darmajaya Lampung. Ia diajak oleh kakak tingkatnya untuk bergabung dengan unit kegiatan mahasiswa (UKM) di kampus tersebut.

"Mungkin dia ngeliat potensi dari saya, jadi dia mengajak untuk ikut ukm seninya di DJ (Darmajaya)," ungkapnya.

Untuk lukisan awal, pria yang beralamat di Kedaton Bandar Lampung ini bercerita menggunakan pensil dengan arsiran yang menjadi sebuah sketsa.

"Sketsa itu gambar kaya crush gitu atau orang yang enak diliat bisa juga imajinasi gitu," jelasnya.

Dirinya juga menceritakan gambarnya sendiri memiliki khas yaitu adanya kupu-kupu biru di setiap gambar yang ia buat.

"Kupu-kupu disini bukan keindahan yang saya ambil tapi kebalikannya, semakin keras kita memegangnya maka itu akan menyakiti kita sendiri tapi kalau kita memberikan kebebasan maka (kebahagiaan) akan datang sendiri," tuturnya.

Sementara itu cerita lain yang ia berikan kepada tim kupastuntas.co yakni mengenai perjuangan seekor kupu-kupu yang mulai dari larva, kepompong hingga menetas sempurna.

"Untuk warna biru yang diambil itu melambangkan kesedihan, kesengsaraan, dan menyedihkan," paparnya.

Putro sendiri sudah sering mengikuti pameran terutama pada pameran atau event yang tidak resmi.

"Kalau pameran yang resmi first time itu agustus tahun lalu, terus kalau yang tidak resmi udah banyak ya atau biasa kalau kita bilangnya underground," katanya.

Ia mengatakan dalam waktu dekat akan mengikuti event di pasar seni PKOR Way Halim Permai, Bandar Lampung. "Tanggal 13 agustus nanti ikut pameran, tapi ini govermant (pemerintahan) ya," tuturnya.

Saat ini Putro bergabung dengan komunitas bernama "Berupa" dimana itu menjadi wadah baginya untuk menyalurkan minatnya pada dunia gambar.

Berupa sendiri berdiri belum lama, komunitas ini dibentuk pada bulan Maret 2022 setelah sebelumnya mereka mengadakan event di Central Plaza.

Komunitas Berupa sendiri saat ini beranggotakan 10 orang yang mana terlibat sebagai anggota inti. (*)

Editor :