• Senin, 30 September 2024

BNPB: Way Kanan dan Tubaba Resiko Banjir Kategori Tinggi

Senin, 25 Juli 2022 - 14.11 WIB
276

Widyaiswara Ahli Utama BNPB Bagus Tjahjono, saat dimintai keterangan usai menghadiri kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana di Provinsi Lampung di Hotel Emersia, Senin (25/7/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan jika terdapat dua kabupaten yang ada di Provinsi Lampung yang memiliki resiko bencana alam banjir cukup tinggi.

Widyaiswara Ahli Utama BNPB Bagus Tjahjono, mengungkapkan jika dua daerah yang masuk kedalam resiko tinggi tersebut ialah Kabupaten Way Kanan dan Tulangbawang Barat (Tubaba).

"Untuk Lampung sendiri sebetulnya resiko rawan bencananya secara umum cukup tinggi khusus nya untuk banjir terutama di dua daerah yaitu Way Kanan dan Tulangbawang Barat," kata dia saat dimintai keterangan usai menghadiri kegiatan Simulasi Penanggulangan Bencana di Provinsi Lampung di Hotel Emersia, Senin (25/7/2022).

Menurutnya, daerah di Kabupaten Way Kanan yang memiliki resiko banjir tinggi berada di Desa Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu serta Desa Bima Sakti dan Tegal Mukti di Kecamatan Negeri Besar.

Kemudian untuk di Kabupaten Tulangbawang Barat berada di Desa Panaragan Jaya, Panaragan Jaya Utama, Kecamatan Tulangbawang Tengah serta Desa Gedung Ratu, kecamatan Tulang Bawang Udik.

"Maka kita lakukan antisipasi agar tidak kaget saat ada bencana. Seperti kita ketahui bersama bahwa semua orang ketika ada bencana pasti gagap dan bingung sehingga perlu kesiapsiagaan," terangnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Rudy Sjawal Sugiarto, mengungkapkan jika indeks resiko bencana yang ada di Provinsi Lampung masih berada di bawah rata-rata nasional.

Provinsi Lampung masuk kedalam lima besar daerah dengan resiko bencana yang tinggi ditingkat Sumatera dan tidak ada Kabupaten/Kota di Lampung dengan resiko rendah.

"Karena itu dengan adanya simulasi ini diharapkan ada komitmen bersama dalam penanggulangan bencana dan langkah-langkah pelaksanaan simulasi yang harus dilakukan," kata dia. (*)