• Senin, 30 September 2024

Terkait Kabar Bea Cukai Lampung Segel Kontainer Berisi Senjata Ilegal, Ini Faktanya

Minggu, 24 Juli 2022 - 12.15 WIB
723

Petugas saat memeriksa senjata asal Amerika yang tidak memiliki dokumen resmi. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung dikabarkan menyegel satu Tricon Container US Army yang berisi senjata ilegal di Pelabuhan Panjang pada Jumat (22/7/2022) pukul 22.00 WIB.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan pada Sabtu (23/7/2022) pukul 08.00 WIB, ditemukan lagi senjata yang tidak tercantum pada daftar izin impor sementara yang juga diajukan vendor PT JT Square.

Wakil General Manager Bidang Humas Pelindo 2 Panjang, Frans Rahardian pun angkat bicara, ia menjelaskan, faktanya senjata yang berada di dalam Tricon Container US Army itu bukan barang selundupan atau ilegal melainkan tidak masuk dalam manifest kapal.

"Saat pengiriman dari Amerika tidak masuk dalam manifest kapal. Manifest kapal itu ada penumpang, barang bawaan, peralatan, dan lainnya," kata Frans, saat dikonfirmasi, Minggu (24/7/2022).

Frans menerangkan, senjata tersebut nantinya digunakan buat latihan bersama antara TNI AD dengan US Army yang merupakan latihan rutin tahunan biasa disebut Garuda Shield.

"Sekarang lagi diurus oleh TNI Angkatan Darat (Korem 043/Gatam), mungkin saat manifest terselip," ujarnya.

Ia menegaskan jika senjata tersebut terbukti tidak ada manifestnya, maka harus dilakukan administrasi ulang atau dipulangkan ke negara asalnya terhadap seluruh barang yang ada di kontainer tersebut.

"Saya tekankan lagi itu bukan barang selundupan. Kalau nanti memang terbukti tidak ada dokumen ya bisa langsung dikembalikan ke negara pengirim, yaitu Amerika," jelasnya.

Sementara Kepala Penerangan Korem 043/Gatam, Mayor (Cpm) Eva Y Kamal membenarkan senjata yang berada di Pelabuhan Panjang tersebut akan digunakan untuk latihan Garuda Shield.

"Semua dalam rangka Garuda Shield, pendataan dan pencocokan pasti dilakukan," ujarnya. 

Eva menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan ihwal kelengkapan dokumen kontainer tersebut, dan situasi di Pelabuhan Panjang masih aman serta terkendali setelah ada penemuan senjata tersebut.

"Tentunya ketika berangkat dan sampai pun harus tetap dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan, dan tentu sudah ada petunjuk perintah dari pusat," ujar Kapenrem. 

Untuk diketahui, TNI Angkatan Darat (AD) tengah menggelar latihan bersama Angkatan Darat AS (US Army). 

Pada Kamis, 12 Mei 2022 lalu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Atase Darat Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Kolonel Theodore Leo Liebreich bertemu untuk membahas kegiatan Garuda Shield.

Dalam pembahasan tersebut, Dudung menyampaikan rencana latihan yang melibatkan personel prajurit dari kedua negara di dua tempat, yaitu Amborawang, Kalimantan Timur dan Baturaja, Sumatera Selatan. (*)