• Minggu, 29 September 2024

Pemprov Upayakan Kebutuhan Pupuk Petani di Lampung Tercukupi

Kamis, 21 Juli 2022 - 15.43 WIB
131

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi, saat dimintai keterangan, Kamis (21/7/2022) foto:Ria/kupastuntas.co.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi, mengungkapkan jika saat ini pemerintah pusat tengah mengurangi jenis pupuk yang mendapatkan subsidi. 

Menurut Kusnardi, aturan pembatasan pemberian pupuk bersubsidi tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 tahun 2022. Untuk jenis pupuk yang mendapatkan subsidi ialah Urea dan NPK.

"Belum ada berita terbaru mengenai alokasi pupuk subsidi yang terbaru. Tapi memang ada perubahan bahwa pupuk subsidi nya diubah dari yang tadinya ada enam jenis sekarang tinggal dua jenis," kata Kusnardi saat dimintai keterangan, Kamis (21/7/2022).

Ia melanjutkan, jumlah komoditas yang diberikan pupuk subsidi juga mengalami pengurangan. Dimana sebelumnya berjumlah 70an dan saat ini menjadi 9 komoditas utama saja. Komoditas tersebut terdiri dari tiga subsektor, yakni tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.

Untuk subsektor tanaman pangan terdiri dari padi, jagung, dan kedelai. Subsektor hortikultura terdiri dari cabai, bawang merah, dan bawang putih. Kemudian subsektor perkebunan terdiri dari tebu rakyat, kakao, dan kopi.

"Nanti dari Pemprov bisa memberi bantuan melalui subsidi bunga bank dari pinjaman KUR. Selain itu para distributor pupuk juga akan kita mintai komitmen bahwa kebutuhan pupuk di Lampung harus tercukupi," terangnya.

Pada kesempatan tersebut Kusnardi juga mengakui jika saat ini harga jual pupul non subsidi tengah mengalami peningkatan. Hal tersebut salah satunya dipenuhi oleh kondisi geopolitik. 

"Pupuk non subsidi juga saat ini harganya meningkat tajam karena kondisi geopolitik, sumber pupuk itu kan utamanya dari kalium, phospat yang ada di Rusia dan Ukraina. Sekarang ada perang, dan berpengaruh terhadap suplay. Disamping itu semua negara perlu pupuk dan jadi susah display nya," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah Vice President Sales Region 2 Pupuk Indonesia (PI) Jambak, mengungkapkan jika jumlah lokasi pupuk bersubsidi menjadi kewenangan Kementerian Pertanian dan juga pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

"Kami dari Pupuk Indonesia hanya di tugaskan untuk pengadaan dan penyaluran saja. Di bulan Juli ini penyaluran pupuk bersubsidi hanya tinggal dua sesuai dengan Permentan Nomor 10 tahun 2022," terangnya. 

Pada kesempatan tersebut ia mengungkapkan jika sejak Januari hingga Juli 2022, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 309.100 ton pupuk bersubsidi di Lampung yang terdiri dari pupuk Urea179.701 ton dan NPK 129.399 ton. (*)

Editor :