• Jumat, 25 Oktober 2024

Jalan Rusak di Liwa Ditambal Sulam Usai Dikeluhkan Kerap Makan Korban

Rabu, 20 Juli 2022 - 14.18 WIB
245

Kondisi ruas jalan Nasional Lintas Liwa yang sebelumnya dikeluhkan warga kini sudah diperbaiki, Rabu (20/7/2022). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah viral dikeluhkan masyarakat karena kerap memakan korban, proyek tambal sulam jalan Nasional Lintas Liwa tepatnya di Pekon (Desa) Sebarus, Kecamatan Balik Bukit akhirnya selesai diperbaiki.

Jusmadi (38) warga setempat yang juga seorang pedagang mengungkapkan perbaikan tersebut dilakukan kemarin Selasa (19/7/2022) oleh pihak terkait dan dilakukan secara menyeluruh pada titik-titik lokasi yang sebelumnya terdapat lubang galian proyek tambal sulam.

"Kemarin siang ada orang proyek yang datang dan langsung di perbaiki, dari sebelum jembatan sampai sini di perbaiki semua jadi tidak ada lagi lubang bekas galian tambal sulam kendaraan juga sudah aman jika melintas disini sudah mulus lagi," katanya saat di konfirmasi, Rabu (20/7/2022).

Jusmadi mengaku senang proyek tersebut sudah di perbaiki sebab banyak kendaraan yang telah menjadi korban akibat galian yang tidak segera dilanjutkan peningkatan kualitas jalannya tersebut terlebih saat malam hari dan saat kondisi cuaca terjadi hujan.

"Malam hari penerangan jalan gelap sering terjadi kecelakaan, belum lagi kalau hujan ini kan tergenang semua mobil-mobil yang melintas suka kebutan airnya terciprat hingga rumah warga yang dekat dengan titik galian intinya kami bersyukur lah ini sudah selesai di perbaiki," katanya

Baca juga : Kerap Memakan Korban, Proyek Tambal Sulam Jalan Nasional Lintas Liwa Lambar Minta Dilanjutkan

Namun ia memberi masukan agar kedepan jika ada proyek pengerjaan yang sama di prioritaskan untuk cepat dan tanggap perbaikannya sehingga jangan dibiarkan berlama-lama sampai memakan korban terlebih itu merupakan ruas jalan nasional yang sehari-hari mobilisasi kendaraan nya sangat tingggi.

Sebelumnya proyek tambal sulam ruas jalan Nasional Lintas Liwa tersebut telah lebih dari lima kali memakan korban terlebih kecelakaan terjadi ketika malam hari dikarenakan posisi lubang galian yang berada di tikungan yang kurang penerangan jalan.

Bahkan warga sampai memasang rambu lalu lintas dan tali pembatas untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang disebabkan galian tambal sulam yang sudah di biarkan selama dua minggu lebih tersebut.

Hingga berita ini diturunkan dari pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Satuan Kerja (Satker) Wilayah II PPK 2.3 belum bisa dimintai keterangan terkait pengerjaan proyek yang sempat dikeluhkan masyarakat tersebut. (*)


Video KUPAS TV : Lapak dan Ruko di Pasar Bawah Hangus di Lahap Api