• Minggu, 29 September 2024

Walikota Eva Dwiana Menangis Saat Kunjungi Rumah Korban Kereta Babaranjang

Selasa, 19 Juli 2022 - 17.45 WIB
1.4k

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana tak kuasa menahan air matanya saat mengunjungi Rumah Duka Syafira Aulia Natani (14) di Jalan Untung Suropati Gang Mushala, Labuhan Ratu. Foto : Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana tak kuasa menahan air matanya saat mengunjungi Rumah Duka Syafira Aulia Natani (14) di Jalan Untung Suropati Gang Mushala, Labuhan Ratu.

Siswi yang duduk di bangku kelas 2 SMPN 8 Bandar Lampung itu meninggal dunia karena tertabrak kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) di rel stasiun Labuhan Ratu, Selasa (19/7/2022) sekitar 12.30 WIB.

Sambil memandangi foto almarhum, Eva juga mencoba menenangkan orang tua korban yakni Riswiyantoro bersama Ibunda Wilda.



Eva bercerita pada Ibu korban bahwa anak pertamanya bernama Rachmat Hidayat juga meninggal dunia sama usianya seperti almarhumah Syafira.

"Anak bunda yang pertama yakni Almarhum Rachmat Hidayat juga seumuran Almarhumah Shafira, waktu itu meninggal dunia karena sakit, " kata dia. 

Bunda Eva mengatakan bahwa kepergian almarhum adalah semata-mata karena sudah takdir dari Allah SWT.

Baca juga : Seorang Pelajar Tewas Tertabrak Kereta Api di Stasiun Labuhan Ratu Kedaton

"Walau kita merasa sakit. Tapi tuhan berkata ini takdirnya, kita harus ikhlas menerimanya. Karena anak adalah titipan illahi sehingga Allah mempunyai cara tersendiri untuk mengambilnya kembali," ujar Bunda Eva.

Ia juga menuturkan bahwa atas nama pribadi dan pemerintah kota Bandar Lampung, turut berbela sungkawa atas kepergian ananda Syafira.

"Segala sesuatunya dipermudah dan juga kedua orang tuanya semoga diberi kekuatan lahir dan batin. Karena anak ini adalah titipan dan mudah-mudahan Allah berikan jalan yang terbaik," ucap orang nomor satu di kota Tapis Berseri itu.

Selain itu kata Eva, semoga kedua orang tua korban diberi ketabahan dan diberikan yang terbaik juga untuk keluarga besarnya.

"Bunda juga mohon doa dari masyarakat kota Bandar Lampun dan juga dari kepala sekolah dinas pendidikan, Camat untuk memberikan pendampingan pada keluarga," sambungnya.

Ibunda Almarhumah, Wilda menceritakan Syafira merupakan anak yang baik, selalu memakai jilbab tertutup dan bermasker.

"Dia pernah menyampaikan niatnya untuk melanjutkan sekolah SMA di Pondok Pesantren," katanya.

Hingga pukul 17.11 WIB. Jenazah Almarhumah Shafira belum sampai dirumah duka karena masih di RS. UDAM.

"Rencana jenazah akan dimakamkan langsung sore ini juga di TPU Labuhan Ratu,"ucap Wilda. (*)

Editor :