• Jumat, 25 Oktober 2024

Kerap Memakan Korban, Proyek Tambal Sulam Jalan Nasional Lintas Liwa Lambar Minta Dilanjutkan

Senin, 18 Juli 2022 - 16.20 WIB
369

Kondisi proyek tambal sulam yang di keluhkan warga di ruas jalan Nasional Lintas Liwa tepatnya di Pekon (Desa) Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Senin (18/7/2022). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sering menjadi sebab terjadinya kecelakaan, masyarakat Pekon (Desa) Sebarus, Kecamatan Balik Bukit keluhkan lambannya penanganan proyek tambal sulam di ruas jalan Nasional Lintas Liwa, Lampung Barat.

Proyek tambal sulam yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional khususnya jalan Nasional Lintas Liwa Lampung Barat menjadi sorotan masyarakat sebab sudah hampir dua minggu proyek tersebut tak kunjung dilanjutkan.

Akibatnya sering terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua, dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi, kedalaman galian jalan proyek tambal sulam tersebut berkisar antara 10-15 Cm dengan lebar hampir satu setengah meter.

Jusmadi (38) warga setempat yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang mengungkapkan bahwa sudah lebih dari 5 kali terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua di titik ruas jalan tersebut.

"Sudah lebih dari 5 kali dan rata-rata kejadiannya malam karena kan posisi jalan ini pas di tikungan dan tidak ada penerangan mereka masuk ke lubang lalu hilang keseimbangan dan jatuh karena galiannya kan cukup dalam," jelasnya Senin (18/7/2022).

Untuk meminimlasisir terjadinya kecelakaan di titik tersebut warga berinisiatif untuk memasang rambu jalan dan tali pembatas di titik lokasi agar pengendara selalu berhati-hati ketika melintas di jalan tersebut.

Bobi (27) salah satu pengendara juga mengeluhkan hal yang sama, jika memang proses penanganan nya cukup lama ia mempertanyakan mengapa titik yang mobilitas pengendaranya tinggi yang terlebih dahulu dilubangi.

"Harusnya jika jalan nasional seperti ini ketika memang dilakukan peningkatan jalan harus segera diselesaikan agar pengguna jalan tidak terganggu, ini sudah dua minggu lebih justru malah membahayakan pengendara yang melintas," katanya.

Iya berharap pihak terkait harus lebih cepat menyelesaikan proyek peningkatan jalan tersebut agar tidak ada korban dan terjadi hal yang lebih buruk lagi akibat adanya lubang galian tambal sulam tersebut. (*)

Video KUPAS TV : Proyek Ribuan Hektar di Lampung Selatan Terbengkalai