• Minggu, 29 September 2024

Mendag Zulkifli Hasan Janji Agustus Minyakita Masuk Lampung

Rabu, 13 Juli 2022 - 08.14 WIB
139

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberi keterangan di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (12/7/2022)

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjanjikan minyak goreng curah kemasan sederhana merek Minyakita masuk Provinsi Lampung pada bulan Agustus mendatang. Pembeli cukup menunjukan foto copy KTP.  

Saat ini Minyakita yang akan dijual dengan harga Rp14 ribu per liter tengah diproduksi oleh 23 perusahaan. Setelah produksi selesai selanjutnya dikirim ke berbagai daerah termasuk Provinsi Lampung.

"Minyakita sedang di proses, plastiknya sedang proses. Sebulanan lah ya baru bisa dikirim ke Lampung," kata Mendag Zulkifli Hasan usai rapat koordinasi bersama Gubernur dan Bupati/Walikota se-Lampung di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (12/7).

Zulkifli mengungkapkan, masyarakat yang ingin membeli Minyakita akan diberikan keringanan dengan tidak perlu menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Rakyatkan nggak semua punya PeduliLindungi, karenanya kita relaksasi dahululah supaya cepat dapat, harga terjangkau dan murah. Kita relaksasi sudah punya foto copy KTP sudah cukup," kata Zulkifli.

Selain itu, Zulkifli juga mendorong agar komoditas pertanian dan produk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dihasilkan di Provinsi Lampung dapat menembus pasar ekspor.

Menurutnya, Lampung memiliki banyak potensi terutama di sektor pertanian yang sudah bisa menembus pasar internasional seperti nanas dan pisang.

"Lampung sudah memberikan contoh bisa menembus pasar internasional seperti nanas dan pisang. Sekarang kita ingin lebih banyak lagi yang bisa tembus ke pasar internasional. Bersama Kementerian Perdagangan kita akan berjuang semaksimal mungkin," ujarnya.

Ia melanjutkan, pemerintah telah  bekerjasama dengan berbagai negara seperti Korea Selatan dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menampung ekspor berbagai komoditas dari Indonesia tak terkecuali dari Lampung.

"Kita juga bisa ekspor produk kita dengan nol pajak atau zero pajak. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dan memacu semangat para petani dan pelaku UMKM untuk lebih giat lagi agar bisa masuk kedalam pasar internasional," terangnya.

Sementara itu Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengungkapkan pihaknya terus memberikan pemberdayaan dan pendampingan kepada para petani serta pelaku UMKM agar bisa terus meningkatkan ekspor.

"Kami memberikan pendamping dan pelatihan kepada para pelaku UMKM ini agar bisa terus menembus pasar ekspor. Karena di masa pandemi Covid-19 ini UMKM masih terus bertumbuh positif," kata Arinal.  Arinal juga minta kepada Bupati/Walikota agar dapat bersama-sama melaksanakan upaya stabilisasi harga dan stok bahan baku.

 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihani, mengungkapkan saat ini sudah ada 23 perusahaan di Indonesia yang bisa mengemas minyak goreng dengan merek Minyakita.

 

"Berdasarkan laporan dari Kemendag sudah ada 23 lebih perusahaan yang menjadi pengemas program Minyakita. Tapi di Lampung belum ada karena harus daftar dulu," kata Elvira.

Elvira mengungkapkan, lantaran belum ada perusahaan yang mengemas Minyakita di Lampung, maka kebutuhan untuk Lampung akan dipasok oleh distributor dari Jakarta melalui aplikasi Simirah.

Sementara itu Pemkot Bandar Lampung berharap setiap pasar tradisional di Kota Tapis Berseri bisa mendapatkan distribusi minyak curah merek MinyaKita sebanyak 2 tangki.

"Kita akan koordinasi dengan pihak terkait seperti Bulog untuk pengadaan minyak curah di pasar-pasar tradisional. Setiap pasar harus punya dua tangki minyak goreng curah (Minyakita)," ujar Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Selasa (12/7).

Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Wilson Faisol, menambahkan Pemkot akan koordinasi dengan Bulog untuk menyalurkan Minyakita. Nantinya para pengecer harus sudah terdaftar. (*)

Berita ini sudah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas edisi Rabu, (13/7/2022).


Editor :