Antisipasi Bahan Berbahaya, Tim Jejaring Keamanan Pangan Lampung Sidak Pasar Tradisional

Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi Lampung saat melakukan sidak di Pasar Kangkung dan Pasar Gudang Lelang, Jum'at (8/7/2022). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi Lampung,
melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar tradisional yaitu Pasar
Kangkung dan Pasar Gudang Lelang, Jum'at (8/7/2022).
Kepala Bidang
Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Amalia
Rizkiyanti, mengungkapkan jika hal tersebut dilakukan guna memastikan bahan
pangan yang akan diperjualbelikan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Sidak ini
kami lakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah peredaran makanan yang
mengandung bahan berbahaya jika dikonsumsi oleh masyarakat terutama jelang Hari
Raya Idul Adha 2022," kata dia saat dimintai keterangan.
Amalia
mengungkapkan jika dalam sidak tersebut pihaknya mengambil dan menguji sampel
bahan makanan yang berasal dari pangan segar seperti tumbuhan-tumbuhan dan juga
hewan.
"Kita juga
tadi mengambil sampel beberapa produk dari pangan segar asal tumbuhan dan
hewan, yaitu sampel buah-buahan, sayuran, pangan olahan, ikan dan daging.
Alhamdulillah semua negatif atau tidak mengandung residu formalin,"
jelasnya.
Dikonfirmasi
terpisah Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung
Kusnardi, menerangkan jika pihaknya terus koordinasi dengan tim guna melakukan
sidak ketahanan pangan dan sebagai upaya pengawasan.
"Menjelang
Idhul Adha kita harus memastikan keamanan pangan. Jangan sampai ada pihak yang
memanfaatkan karena ada peningkatan permintaan, jadi ada barang yang kadaluarsa
atau tak layak justru dijual ke masyarakat," katanya.
Kusnardi menerangkan
jika stok kebutuhan pangan dalam kondisi aman. Namun ada beberapa komoditas
yang masih mengalami kenaikan harga seperti cabai merah dan bawang merah.
"Masih ada
beberapa komoditas yang harganya masih tinggi. Dan ini kita tidak bisa berbuat
banyak karena memang cabai merah dan bawang merah tidak ada HET. Namun secara
keseluruhan untuk stok dipastikan aman," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamat UBL: Selamatkan Aset Daerah, Pemprov Lampung Harus Bentuk Tim Khusus
Rabu, 23 Juli 2025 -
Hari Anak Nasional 2025: Mencari Kembali Suara Cinta Tanah Air
Rabu, 23 Juli 2025 -
42.385 Pekerja Terkena PHK, Naik 32,1 Persen
Rabu, 23 Juli 2025 -
Pemkot Serahkan 3 Truk Sampah Baru ke DLH, Walikota Eva Dwiana: Jaga Kebersihan Kota
Rabu, 23 Juli 2025