• Jumat, 25 Oktober 2024

Tinjau Longsor di Kota Besi, Kepala BPBD Lambar Sebut Kerugian Capai Rp200 Juta Lebih

Minggu, 19 Juni 2022 - 13.43 WIB
556

Kepala BPBD Lambar Padang Priyo Utomo (Mengenakan Topi) saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Pekon (Desa) Kota Besi, Batu Brak, Minggu (19/6/2022).

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Tinjau lokasi longsor di Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Minggu (19/6/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat dampak kerugian mencapai Rp200 juta lebih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Priyo Utomo yang di dampingi Kepala Bidang Kedaruratan Mekal Novisa serta beberapa staff nya mengatakan bahwa pihaknya langsung terjun ke lokasi setelah mendapatkan informasi terjadinya bencana tanah longsor di wilayah setempat.

Baca juga : Longsor di Kota Besi Lambar Sebabkan Dua Rumah Rusak, Warga Harap Bantuan Pemkab

Berdasarkan hasil peninjauan tersebut, langkah pertama yang dilakukan yaitu memasang garis pembatas di lokasi, agar masyarakat tidak menjadikan bencana tanah longsor tersebut sebagai tontonan serta akan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut.

"Untuk penanganan nanti akan segera kita laporkan secara utuh dan lengkap dengan pimpinan dan akan kita koordinasikan dengan instansi terkait bagaimana upaya penanganan lebih lanjut, untuk penanganan awal sementara kita sudah memasang garis pembatas," jelas Padang, Minggu (19/6/2022).

Untuk kerugian dampak aset secara langsung akibat bencana longsor Padang mengatakan kerugian diperkirakan mencapai Rp30 Juta sesuai dengan material yang roboh akibat bencana tanah longsor tersebut.

"Tetapi jika bicara dampak, karena memang rumah ini tidak nyaman dan tidak layak untuk dihuni, artinya dampak yang tidak langsung yang di akibatkan bencana ini sekitar Rp200 Juta lebih," jelasnya.

Padang juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya pemilik rumah agar tidak melewati garis pembatas yang telah di pasang, sebab sudah banyak bagian-bagian rumah yang telah mengalami keretakan sehingga harus lebih waspada.

Imron (39) pemilik rumah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat khususnya BPBD yang telah menyempatkan diri untuk meninjau langsung rumahnya yang terdampak bencana tanah longsor.

"Besar harapan kami Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bisa mencarikan solusi untuk bisa segera menangani dampak bencana yang menimpa keluarga kami, karena kami tidak tau lagi harus tinggal dimana sebab rumah ini satu-satunya peninggalan orang tua kami," harapnya. (*)


Editor :