• Jumat, 25 Oktober 2024

Pasca Kebakaran di SPBU Pasar Liwa, Antrean Panjang Terjadi di SPBU Desa Kembahang Lambar

Rabu, 15 Juni 2022 - 10.29 WIB
278

Tampak antrean kendaraan di SPBU Pekon (Desa) Kembahang Kecamatan Batu Brak. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasca terjadinya insiden kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit beberapa hari yang lalu, antrean panjang kendaraan terjadi di SPBU di Pekon (Desa) Kembahang, Kecamatan Batu Brak.

Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi, terlihat antrean kendaraan mencapai kurang lebih 200 meter. Antrean di dominasi oleh kendaraan roda empat dan juga kendaraan roda dua yang akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax.

Menumpuknya antrean kendaraan di SPBU Pekon (Desa) Kembahang tersebut di akibatkan tutupnya SPBU Kelurahan Pasar Liwa pasca terjadinya insiden kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu, diduga karena percikan api yang bersumber dari kendaraan roda dua yang sedang mengisi BBM.

Iyan, salah satu pengendara mengungkapkan dirinya sudah mengantri sejak pukul 06:00 WIB, setiap pagi dirinya memang kerap kali mengisi BBM di SPBU tersebut dan tidak mengalami antrean, berbeda hal nya yang terjadi pada hari ini yang antreannya mencapai ratusan meter.

"Saya hampir setiap hari mengisi BBM disini dan biasanya tidak ada antrean sepanjang ini, mungkin karena di SPBU Liwa masih ditutup sementara jadi pengendara datang kesini semua untuk mendapatkan BBM," jelasnya, Rabu (14/6/2022).

Dari pantauan di SPBU Pasar Liwa terlihat tidak ada aktivitas apapun, bahkan pintu masuk masih dipasangi rantai pembatas sehingga kendaraan tidak bisa memasuki kawasan SPBU.

Rival salah satu warga yang tinggal disekitaran Kelurahan Pasar Liwa mengungkapkan bahwa tutupnya SPBU tersebut sudah terjadi dua hari terakhir dan kemungkinan karena masih tahap perbaikan pada salah satu mesin pengisian yang ikut terbakar beberapa waktu lalu.

"Setau saya sudah dua hari ini tutup, kalau penyebab nya saya kurang tau, mungkin karena masih ada perbaikan karena kan salah satu mesin pengisian ada yang ikut terbakar pas kejadian," jelasnya.

Terpisah Pengawas SPBU Pekon (Desa) Kembahang Iwal mengatakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap BBM saat ini pihaknya tengah melakukan proses pengajuan penambahan stok BBM ke PT. Pertamina.

"Saat ini kita sedang proses pengajuan penambahan stok BBM untuk mencukupi kebutuhan masyarakat kita belum bisa memastikan berapa yang akan kita dapat, namun hingga hari ini kita masih memanfaatkan stok yang ada," katanya.

Setiap harinya Iwal mengatakan pihaknya menerima kiriman Pertalite sebanyak 16.000 Liter, dan untuk Pertamax 8000 Liter. "Tetapi untuk pertalite sendiri juga kadang-kadang hanya 8.000 liter perhari," jelasnya.

Saat ini untuk kebutuhan BBM masih tercukupi dengan ketersediaan yang ada, namun pihaknya berharap kedepan penambahan stok BBM yang diajukan bisa di acc, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap BBM bisa terpenuhi.

Diketahui sebelumnya pada hari Jumat (10/6/2022) lalu terjadi insiden kebakaran yang melibatkan satu unit sepeda motor dan satu unit mesin pengisian bahan bakar minyak. Berdasarkan keterangan api diduga berasal dari percikan api dari kendaraan bermotor yang sedang mengisi bahan bakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sebab api berhasil di jinakkan oleh petugas bersama masyarakat setempat sebelum merambat ke bagian SPBU lainnya.

Pengawas SPBU Pasar Liwa Dedi mengatakan saat ini memang dilakukan penutupan sementara menunggu perbaikan yang dilakukan terhadap mesin pengisian BBM yang mengalami kerusakan akibat kekabaran yang terjadi.

"Iya saat ini masih di tutup sementara menunggu perbaikan, mudah-mudahan minggu ini sudah mulai dilakukan perbaikan," singkatnya. (*)

Video KUPAS TV : Polisi Temukan Mobil Hilang, Dibawa Kabur dari Bandar Lampung ke Medan