Petinggi Ditangkap, Plang Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung Dicopot
Tim gabungan saat mencopot tribut plang kantor pusat Khilafatul Muslimin. Foto : Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Atribut plang kantor pusat Khilafatul Muslimin dicopot pasca penangkapan pimpinan tertinggi, Abdul Qadir Hasan Baraja dan dua petinggi Khilafatul Muslimin AA, IM beberapa hari lalu.
Selain kantor pusat, 14 titik kantor Khilafatul Muslimin yang ada di Bandar Lampung juga akan dicopot.
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, pencopotan atribut tersebut dihadiri oleh Forkompinda Lampung, MUI, Ulama Muhammadiyah, NU, TNI, Polri, Satpol PP.
Pencopotan atribut plang tersebut berlangsung kondusif dan tak ada perlawanan hingga selesai. Kini kantor pusat Khilafatul Muslimin sudah terlihat sepi dan tidak ada aktifitas kembali.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan pasca tertangkapnya pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, pihaknya bersama Forkompinda Lampung langsung melakukan penertiban pelepasan plang-plang Khilafatul Muslimin yang ada di Bandar Lampung.
"Kegiatan ini buntut dari penangkapan pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin dan penggeledahan kantor pusat Khilafatul Muslimin beberapa hari yang lalu dipimpin oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki," katanya senin (13/6/2022).
Ino menjelaskan selain kantor pusat Khilafatul Muslimin, pencopotan plang juga dilakukan di 14 lokasi di lima kecamatan yang ada di Bandar Lampung.
"Pencopotan ini dilakukan karena kita melihat bahwa organisasi ini tidak memiliki izin," ujarnya.
Untuk kedepannya, Ino menambahkan akan selalu berkoordinasi dengan Forkompinda untuk selalu mengawasi setiap aktifitas kegiatan Khilafatul Muslimin.
"Kalau nanti ada pelanggaran, kita akan lakukan penindakan," ucapnya.
Sementara itu, salah satu Jamaah, Mohammad Hanafi mengatakan hanya bisa bersabar mengenai peristiwa tersebut.
"Kita hanya bisa sabar karena kita masuk ke Khilafatul Muslimin ini diajarkan untuk bersabar. Ketika pimpinan kita ditangkap, kita sabar dan terkait plang dicopot, tidak ada masalah, kami tetap sabar," ujarnya.
Untuk kedepannya, Hanafi menegaskan hanya bisa menunggu hasil dari pusat terkait apakah pimpinannya terbukti bersalah.
"Mudah-mudahan ini menjadi istighfar kita semua, ada hikmahnya, kami semua diperintah untuk sabar," ucapnya.
Walaupun kantor ditutup, Hanafi menegaskan ibadah tetap berjalan di lokasi tersebut.
"Hingga saat ini yang diamankan pihak kepolisian sekitar lima orang termasuk Kholifah (pimpinan)," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Khilafatul Muslimin Bentuk Kampung Khilafah Di Lampung Selatan
Berita Lainnya
-
Sepuluh Guru Besar Ditetapkan sebagai Bakal Calon Rektor UIN RIL, Berikut Daftar Namanya
Sabtu, 01 November 2025 -
UIN Raden Intan Lampung Siap Pertahankan Sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018
Sabtu, 01 November 2025 -
UIN RIL Gelar Stadium General Pascasarjana Bahas Peran Agama dalam Menjaga Keseimbangan Ekologis
Sabtu, 01 November 2025 -
Terungkap! Pelaku Bunuh Mantan Istri Karena Sakit Hati Dituduh Selingkuh
Sabtu, 01 November 2025









