• Kamis, 24 Oktober 2024

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Lambar Merangkak Naik, Ini Penyebabnya

Kamis, 02 Juni 2022 - 13.37 WIB
175

Lapak Sumarni yang menjual sembako di kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Lampung Barat merangkak naik. Kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut disebabkan mahalnya biaya produksi pertanian.

Sumarni salah satu pedagang yang ada di kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit mengungkapkan kenaikan harga tersebut terjadi semenjak dua minggu terakhir bahkan hampir terjadi pada semua jenis kebutuhan pokok.

Seperti harga Cabe Keriting dan Cabe Rawit sebelumnya Rp45.000-50.000 kini menjadi Rp60.000, Cabe Caplak yang sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp70.000, Bawang Merah sebelumnya Rp40.000 menjadi Rp45.000.

"Kemudian Telur Rp30.000 per kilo menjadi Rp32.000 per kilo, Minyak Goreng Curah Rp15.000 per liter menjadi Rp19.000 per liter, Tomat Rp8.000 menjadi Rp12.000, sedangkan untuk bawang putih, minyak goreng kemasan dan beras masih menyentuh harga normal," katanya, Kamis (2/6/2022).

Sedangkan untuk daging sapi dan daging ayam tidak mengalami kenaikan, masih di harga normal pasca lebaran yaitu berkisar di Rp35.000/Kg untuk daging ayam Broiler, Rp60.000 untuk ayam kampung dan Rp150.000 untuk daging sapi.

Naiknya harga kebutuhan pokok tersebut Sumarni mengatakan tidak mempengaruhi omset yang di dapat, sebab dalam menyiasati harga yang naik itu pembeli mengurangi porsi pembelian.

"Biasanya beli cabai 1 Kg sekarang pembeli hanya membeli 1/2 Kg atau 1/4 Kg, jadi tidak terlalu mempengaruhi, dan omset yang kita dapat juga tidak bisa di pastikan berapa karena namanya pedagang kadang ramai kadang sepi," tutupnya.

Terpisah Kepala Dinas Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat Tri Umaryani melalui Kepala Bidang Perdagangan Sri Hartati mengungkapkan naiknya harga kebutuhan pokok disebabkan naiknya biaya produksi.

"Tidak bisa di pungkiri bahwa naiknya biaya produksi mempengaruhi naiknya harga kebutuhan pokok di pasaran, sebab saat ini harga pupuk serta kebutuhan lain yang di gunakan untuk menunjang hasil produksi semuanya mengalami kenaikan sehingga berdampak pada harga jual," katanya.

Kemudian kenaikan harga telur juga di pengaruhi biaya pakan yang juga mengalami kenaikan, sehingga untuk menutupi kenaikan harga pakan tersebut peternak terpaksa menaikkan harga jual hingga ke tingkat pedagang juga mengalami kenaikan.

"Selain karena naiknya biaya produksi kenaikan tersebut juga di pengaruhi oleh terbatas nya ketersediaan kebutuhan pokok itu sendiri, karena jika ketersediaan terbatas sedangkan permintaan melimpah maka secara otomatis akan mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Detik-Detik Pemusnahan Ratusan Barang Bukti Hasil Kejahatan