• Kamis, 24 Oktober 2024

Keren, Pemuda Asal Lambar Juara Dunia Lomba Kaligrafi di Turki

Senin, 30 Mei 2022 - 14.34 WIB
764

Ustadz Teguh Prastio pria asal Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil menjadi juara 1 lomba Internasional cabang seni kaligrafi di Turki.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Ustadz Teguh Prastio pria asal Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil menjadi juara 1 lomba Internasional cabang seni kaligrafi di Turki.

Pria kelahiran Sekincau 1989 tersebut berhasil menyingkirkan pesaingnya dari berbagai belahan dunia lain nya. Pengumuman hasil kejuaraan lomba cabang kaligrafi tersebut di umumkan langsung melalui chanel youtube IRCICA pada Sabtu (21/5/2022) lalu.

Atas capaian yang di taihnya Ustadz Teguh menyampaikan rasa syukur dan bangganya bisa membawa nama baik Indonesia khususnya Lampung Barat pada perlombaan cabang kaligrafi tingkat dunia tersebut.

"Apa yang saya raih hari ini merupakan berkat doa dan dukungan dari orang tua keranat dan seluruh masyarakat Indonesia terlebih dari masyarakat Lampung Barat yang memberikan suport yang sangat luar biasa kepada saya," ucapnya, Senin (30/5/2022).

Putra dari Bapak Tohir dan Ibu Sri Yuni itu rupanya pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri 1 Sekincau dan lulus pada tahun 2001, kemudian melanjutkan pendidikan di MTS Nurul Iman Sekincau dan lulus pada tahun 2004, lalu kembali melanjutkan sekolah di MA Nurul Iman Sekincau dan lulus tahun 2007.

Setelah menyelesaikan pendidikan wajib belajar 12 tahun, ia pun masuk ke Pesantren Kaligrafi Al-Qur'an LEMKA di Sukabumi, Jawa Barat pada tahun 2009 dan aktif mengikuti perlombaan kaligrafi di tingkat Nasional dan Internasional hingga saat ini.

Ustadz Teguh Prastio menceritakan bahwa dirinya memang sudah mengandrungi tulisan kaligrafi sejak kecil, "Sewaktu masih di Sekolah Dasar, berkat paman saya yaitu bapak Riono Gunawan (adik dari ibu saya) yang juga seniman kaligrafi saat itu, beliau yang menjadi guru kaligrafi pertama dan beliau pula yang mengenalkan ke dunia lomba kaligrafi," paparnya.

Juara 1 internasional yang ia raih saat ini merupakan buah hasil dari perjalanan panjang yang telah dilaluinya, tepatnya dimulai sejak tahun 2013. Kegagalan demi kegagalan membuat dirinya terus berlatih untuk mendapatkan hasil terbaik hingga akhirnya usaha nya tersebut membuahkan hasil dan berhasil juara 1 pada perlombaan yang di gelar di Negara yang di pimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan itu.

Ustadz Teguh menambahkan lomba kaligrafi Internasional itu sendiri dilaksanakan dengan sistem peraduan atau sayembara, dimana seluruh aturan disebarkan melalui media sosial. Pendaftaran pun dilakukan secara online, dan karya dikirimkan melalui jasa paket, yang kemudian dinilai oleh dewan hakim serta hasil pengumuman melalui live youtube.

"Ada beberapa event lomba Internasional, ada yang setiap tahun dan yang saya ikuti terakhir adalah pelombaan IRCICA yang diadakan setiap 3 (tiga) tahun dan merupakan salah 1 ajang yang paling bergengsi," tambahnya.

Ia pun berharap, raihan prestasi yang diraih itu dapat menjadi pemacu semangat khususnya bagi anak-anak muda untuk lebih dapat berkreasi dan berprestasi.

"Semoga ini dapat menginspirasi khususnya anak-anak muda Lampung Barat untuk terus mengejar impian dan minatnya apapun itu, dengan semangat dan ketekunan sehingga mencapai kesuksesan," pungkasnya.

Menanggapi prestasi yang di capai oleh salah satu warganya, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaika apresiasi setinggi-tingginya kepada Ustad Teguh karena berhasil mengharumkan nama Indonesia khususnya Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

"Apresiasi tertinggi dari Pak Cik untuk Ust. Teguh Prastio yang telah membawa nama harum indonesia menjadi juara 1 dunia cabang seni kaligrafi dalam perlombaan Internasional di Turkey, dan sudah menjuarai event internasional lainya," ungkap Pak Cik, sapaan akrab Parosil Mabsus.

Selaku kepala daerah, Parosil pun menyatakan rasa bangga dan harunya, lantaran Ustad Teguh Prastio yang notabenenya sebagai anak seorang petani dapat menorehkan prestasi hingga ke kancah Internasional.

"Dengan goresan tangannya, bisa membawa nama Daerah Lampung Barat bahkan Indonesia di ajang perlombaan dunia," terang Parosil.

Dengan itu, Parosil berharap hal tersebut dapat menjadi motivasi dan memicu masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Lampung Barat untuk dapat lebih berprestasi.

"Harapan Pak Cik, Ini bisa menjadi Motivasi dan Inspirasi untuk anak-anak muda Lampung Barat," tutup Parosil. (*)

Editor :