• Kamis, 24 Oktober 2024

71 Bencana Alam Terjadi di Lampung Barat Hingga Mei, Kerugian Capai Ratusan Juta

Minggu, 29 Mei 2022 - 14.44 WIB
372

Foto : Ist. (PikiranRakyat).

Kupastuntas.co, Lampung Barat -  Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 71 bencana alam yang terjadi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik hingga Mei 2022 dengan total kerugian mencapai Rp702 Juta.

Rinciannya pada Januari terjadi 35 bencana, Februari 19 bencana, Maret 9 bencana, April 5 bencana dan Mei 3 bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan kerugian terbesar yang diakibatkan oleh bencana alam berupa tanah longsor dan banjir. Dengan perkiraan kerugian yang disebabkan oleh tanah longsor sebesar Rp592 Juta.

Kerugian tersebut Padank mengatakan dikarenakan rusaknya infrastruktur berupa Jalan, Jembatan, bahkan sekolah akibat dampak terjadinya bencana alam tanah longsor yang terjadi di wilayah setempat, sedangkan untuk bencana non alam di sebabkan oleh konflik gajah yang terjadi di suoh yang mengakibatkan rusaknya tanaman warga.

"Kemudian kerugian yang di sebabkan oleh bencana alam banjir sebesar Rp74 Juta dikarenakan hewan ternak, rumah warga hingga jembatan yang terdampak arus banjir, lalu kebakaran rumah sebesar Rp20 Juta dan bencana alam hujan es dan angin puting beliung sebesar Rp16 Juta," Ujar Padang saat di konfirmasi, Minggu (29/5/2022).

Padang menjelaska,  Kabupaten Lampung Barat memang menjadi wilayah yang sangat rawan terjadinya bencana alam terutama tanah longsor, pohon tumbang dan banjir sebab posisi wilayahnya yang di kelilingi oleh pegunungan.

Selain kerugian materil, pihaknya juga pernah mencatat adanya korban meninggal dunia akibat bencana alam tanah longsor di Pekon (Desa) Pemangku Marga Saluyu, Pekon Puralaksana, Kecamatan Way Tenong pada 24 Januari lalu.

"Kondisi wilayah kita yang dikelilingi pegunungan membuat Lampung Barat menjadi wilayah yang rawan terjadinya bencana alam, oleh karena itu kita terus mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terutama masyarakat yang memang tinggal di wilayah rawan bencana seperti tanah longsor, banjir dan pohon tumbang," kata Padang

Sebagai Kabupaten tangguh bencana pihaknya juga terus memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat bagaimana langkah-langkah yang harus di lakukan dalam menghadapi musibah bencana alam agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Editor :