• Kamis, 24 Oktober 2024

Kabar Baik, Penerima BLT-DD Pekon Turgak Lambar Naik dari 14 jadi 88 KPM

Selasa, 17 Mei 2022 - 13.19 WIB
477

Warga Pekon Turgak, Kecamatan Belalau saat pembagian BLT-DD di kantor Peratin (Kepala Desa) Turgak, Selasa (17/5/2022). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabar Baik, Tahun 2022 ini 40 persen dana desa diperuntukkan wajib untuk Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa (BLT- DD). Di Pekon (Desa) Turgak BLT-DD naik dari 14 jadi 88 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) no 104 tahun 2021 dan Peraturan Menteri Keuangan no 190 tahun 2021.

Peratin (Kepala Desa) Pekon Turgak, Ichwan mengatakan, hari ini, Pekon Turgak, Kecamatan Belalau membagikan BLT-DD untuk warga setempat di kantor Peratin (Kepala Desa) dengan dihadiri pihak kecamatan.

"Di tahun 2021 lalu jumlah penerima BLT-DD hanya 14 KPM, sedangkan tahun ini bertambah menjadi 88 KPM. itu pun di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Angka yang dikeluarkan sekitar Rp300 juta lebih," kata Ichwan, saat memberikan keterangan, Selasa (17/5/2022).

Maka tegas Ichwan, jangan sampai masyarakat berpikiran yang tidak-tidak mengenai dana desa, terkhusus di 2022 ini pembangunan fisik secara otomatis sangat minim sekali, tidak bisa disamakan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Contoh di Pekon Turgak, untuk tahun ini pembangunan fisik hanya dua titik jembatan menuju lahan perkebunan dan pertanian warga, dana nya kita ambil dari peruntukan ketahan pangan sebesar 20 persen sesuai dengan kebutuhan dan harapan warga sekitar," ujarnya.

Ditambahkan Ichwan, BLT-DD yang diberikan hari ini terhitung sejak Januari hingga Mei 2022, jumlahnya sebesar Rp300 ribu per bulan.

Sedangkan untuk pencairan selanjutnya atau Juni-Oktober menunggu pencairan dana desa tahap kedua dan dua bulan sisanya atau November-Desember setelah dana desa tahap tiga cair.

Untuk diketahui, tahun 2022 ini dana desa Lampung Barat keseluruhannya sebesar Rp117 Miliar lebih, angka tersebut menurun sekitar Rp 6 miliar lebih dibanding 2021 lalu yang mencapai sebesar Rp 123 miliar lebih. (*)


Video KUPAS TV : Perjuangan Atlet Lampung di Sea Games