• Kamis, 24 Oktober 2024

Hari Terakhir Gelaran Pesta Budaya Sekura Lambar, Jumlah Kunjungan Meningkat Drastis

Sabtu, 07 Mei 2022 - 15.17 WIB
515

Tampak peserta sekura dan masyarakat tumpah ruah memadati acara pesta budaya sekura yang memasuki hari terakhir. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Memasuki hari terakhir gelaran pesta budaya sekura di Lampung Barat, ribuan masyarakat memadati Pekon (Desa) Canggu, Kecamatan Batu Brak.

Gelaran pesta budaya sekura yang dirayakan setiap tahun pada hari raya idul fitri di Lampung Barat kini hampir usai, maka dari itu antusias masyarakat untuk menyaksikan kegiatan tersebut semakin meningkat.

Terbukti dengan padatnya peserta sekura yang datang untuk memeriahkan acara di Pekon (Desa) Canggu, Kecamatan Batu Brak. Berbagai komunitas sekura pun hadir pada kegiatan hari ini.

Seperti Pasukan Kobes Bergerak, Squad Anker Khatong Manjau, Buay Belunguh Kenali, Babatu Bakhu dan berbagai komunitas lain dari berbagai pekon yang ada di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Berbagai motif topeng busana pun di kenakan, seperti menggunakan daster, seragam perawat, dan seragam lain yang di baluti tumbuh-tumbuhan untuk memeriahkan dan 'Ngelimuk' di acara tersebut.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lambar Nukman melalui Sekretaris Burlianto Eka Putra mengatakan jumlah pengunjung pesta budaya sekura tahun ini meningkat cukup drastis.

Namun demikian pihak nya belum bisa memastikan berapa jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bumi Beguai Jejama Sai Betik itu baik untuk mengunjungi gelaran pesta budaya sekura ataupun objek wisata lain nya.

"Jumlah kunjungan wisatawan terjadi peningkatan cukup drastis dari tahun sebelumnya, namun kita belum bisa memastikan berapa jumlah kunjungan wisatawan sebab masih harus menunggu laporan data dari pokdarwis masing-masing wilayah," ujarnya, Sabtu (7/5/2022).

Burlianto mengatakan melihat adanya peningkatan kunjungan wisatawan tersebut menunjukkan bahwa antusias dan kepedulian masyarakat terhadap budaya sekura terus meningkat seiring berkembangnya zaman.

"Harapan saya pesta budaya sekura ini tetap di lestarikan karena ini merupakan budaya adat istiadat turun temurun dari nenek moyang kita, terlebih kegiatan ini hanya di helat setahun sekali pas di hari raya idul fitri," pungkasnya. (*)