Tiga Hari Hilang di Perairan Pesibar, Bocah Asal Tangerang Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan saat mengevakuasi jenazah korban. Foto : ist.
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Tiga hari pasca hilang nya KA (9) warga Kota Tangerang yang terseret ombak bersama ayahnya di Pantai Pekon Walur, Kecamatan Pesisir Utara beberapa hari lalu, kini korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Pesisir Utara, AKP Heri Oktarino menjelaskan, hingga hari ketiga ini pihaknya terus melakukan pencarian dengan menyisiri sekitaran pantai sejauh 2 Mil dari bibir pantai.
Saat proses pencarian, korban ditemukan di perairan setempat sudah dalam keadaan meninggal dunia oleh tim gabungan Basarnas, direktorat dan Sat Airud, dan Polsek pesisir Utara yang ikut dalam pencarian korban sekitar pukul 14:30 WIB.
"Setelah beberapa jam kita lakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan peralatan yang ada, korban kita temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di perairan tidak jauh dari tempat iya dinyatakan tenggelam sebelumnya," ujar AKP Heri, Jumat (6/5/2022).
Selanjutnya berdasarkan hasil Visum ET repertum dari Puskesmas Pugung Tampak, di nyatakan benar jenazah yang ditemukan adalah bocah yang hilang tenggelam terseret ombak bersama ayahnya beberapa waktu lalu.
"Selanjutnya jenazah langsung kita serahkan ke pihak keluarga korban yaitu ibu korban bernama Santi, untuk kemudian dilakukan proses pemakaman oleh keluarga korban didampingi Peratin setempat," tandasnya.
Diketahui sebelumnya nasib naas di alami dua warga asal kota Tangerang yang merupakan ayah dan anak mereka hilang diperairan Pesisir Barat, tepatnya di Pantai Pekon Walur, Kecamatan Pesisir Utara.
Korban bernama Rahmat Budi Priyono (43) dan anaknya Kayyisa Rahsa Zhafira (9), kedua ayah dan anak tersebut tenggam setelah terseret ombak saat berenang di perairan pantai Pekon Walur.
Sang ayah bisa evakuasi oleh warga sesaat setelah dinyatakan tenggelam dan sempat di bawa menuju Puskesmas setempat namun nyawa nya tidak dapat tertolong, sedangkan putrinya Kayyisa dinyatakan hilang dan ditemukan hari ini dalam keadaan meninggal dunia. (*)
Berita Lainnya
-
Lambatnya Penanganan Jalan Putus Liwa-Hanakau, DPRD Sentil Pejabat: Kalau Tak Mampu Silakan Mundur
Selasa, 04 November 2025 -
Kampung Siaga Bencana Diresmikan, Pemkab Pesisir Barat Bangun Budaya Tangguh Hadapi Bencana Alam
Kamis, 30 Oktober 2025 -
Bupati Pesisir Barat Lantik 21 Pejabat Baru, Pesan ASN Bekerja dengan Hati
Kamis, 23 Oktober 2025 -
Gedung SDN 113 Krui Pesisir Barat Memprihatinkan, DPRD Desak Pemda Bertindak
Kamis, 23 Oktober 2025
- Penulis : Echa wahyudi
- Editor :
Berita Lainnya
-
Selasa, 04 November 2025Lambatnya Penanganan Jalan Putus Liwa-Hanakau, DPRD Sentil Pejabat: Kalau Tak Mampu Silakan Mundur
-
Kamis, 30 Oktober 2025Kampung Siaga Bencana Diresmikan, Pemkab Pesisir Barat Bangun Budaya Tangguh Hadapi Bencana Alam
-
Kamis, 23 Oktober 2025Bupati Pesisir Barat Lantik 21 Pejabat Baru, Pesan ASN Bekerja dengan Hati
-
Kamis, 23 Oktober 2025Gedung SDN 113 Krui Pesisir Barat Memprihatinkan, DPRD Desak Pemda Bertindak









