• Kamis, 24 Oktober 2024

Kemacetan di Jalan Lintas Liwa, Belasan Kendaraan Rusak, Ambulance Bawa Pasien Ikut Terjebak

Rabu, 04 Mei 2022 - 14.06 WIB
1.2k

Kemacetan yang terjadi di Jalan Nasional Lintas Liwa, tepatnya di Pekon Kerang menuju Pekon Kotabesi Kecamatan Batu Brak. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kian parah kemacetan yang terjadi di Ruas Jalan Nasional Lintas Liwa, Lampung Barat (Lambar) mengular hingga sepanjang 5 KM. Bahkan belasan kendaraan mengalami kerusakan akibat terjebak macet hingga 2 jam lebih.

Rio, salah satu pengendara asal Way Tenong mengungkapkan, dirinya terjebak macet hingga 2 jam lebih. Ia bersama rombongan hendak pergi ke rumah saudara yang berada di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit.

"Macetnya parah kita hampir tidak bisa gerak selama 2 jam. Jangankan roda empat, roda dua saja susah lewat karena padatnya kendaraan yang melintas," kata Rio, saat dimintai keterangan, Rabu (4/5/2022).

Baca juga : Macet Parah! Pengendara Padati Ruas Jalan Nasional Lintas Liwa di Lambar

Dari pantauan kupastuntas.co di lokasi, belasan pengendara roda dua yang mengalami kerusakan pada kendaraan nya karena terjebak macet hingga berjam-jam, yang mayoritas kerusakannya terjadi pada vanbelt kendaraan yang tidak kuat menahan panas akibat terjebak kemacetan.


Suparno, salah satu pengendara yang mengalami kerusakan pada kendaraan nya menjelaskan, posisi kemacetan yang berada di tanjakan membuat kendaraannya tidak kuat menahan panasnya mesin pada kendaraan.

"Ngunci bang, mesin nya hidup cuma tidak mau jalan, kita susah juga baru setengah perjalanan, bengkel juga enggak ada dekat sini, jadi kita terpaksa dorong," imbuhnya.

Agus, pengendara lain juga mengalami hal yang sama. Bahkan kendaraannya mengalami putus pada bagian vanbelt nya akibat tidak kuat menahan mesin yang terlalu panas.

"Vanbelt nya putus jadi kita tidak bisa gerak lagi," singkatnya.


Mirisnya lagi, ambulance yang sedang melintas dan membawa pasien pun tidak luput dari kemacetan, sehingga baik pihak kepolisian bahkan warga bekerjasama untuk memberikan ruang bagi ambulance untuk melintas.

"Katanya ada pasien pendarahan di dalam ambulance, jadi kita upayakan agar ambulance bisa melintas karena keselamatan pasien lebih utama," kata salah satu warga yang membantu membuka jalan bagi ambulance. (*)


Video KUPAS TV : Pemudik Pilih Jalan Malam, Pelabuhan Bakauheni Macet