Cegah Ikan Endemik Punah, Pemprov Lampung Budidaya 5 Ribu Bibit Ikan Jelabat
Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini melalukan budidaya 5 ribu bibit ikan jelabat sebagai salah satu upaya menjaga ikan endemik tersebut dari kepunahan.
Kepala UPTD BBIS Iskandar mengatakan, budidaya ikan jelabat yang pertama kali dilakukan tersebut berlokasi di UPTD Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) yang berada di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
"BBIS ini baru pertama kali budidaya ikan jelabat di Lampung yang berhasil dilakukan," kata Iskandar, saat dimintai keterangan, Selasa (26/4/2022).
Ia mengungkapkan, budidaya ikan jelabat banyak mengalami kendala, lantaran karakteristik ikan perairan sungai dan danau yang berasal dari Semenanjung Malaya dan Pulau Kalimantan tersebut sangat aktif.
"Jelabat ikan yang sangat aktif mengikuti arus sungai, sementara kalau di kolam sangat terbatas dan tidak ada arus. Ph airnya sendiri harus 7 dan suhu nya 32 sampai 33 derajat celsius," terangnya.
Menurutnya, indukan ikan jelabat dalam satu tahun bisa dilakukan pemijahan selama dua kali. Ukuran ikan jelabat bisa mencapai 60 centimeter dan dapat dikonsumsi ketika berusia 8 bulan.
"Ikan ini bisa di konsumsi sekitar usia 8 bulan dan ini termasuk ikan yang langka. Perkilogramnya untuk harga bisa sampai Rp120. Sehingga dengan adanya budidaya ini diharapkan sebagai upaya dalam menjaga kepunahan," ucapnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa berharap, agar Pemprov Lampung dapat menambah lokasi budidaya ikan endemik tersebut sebagai langkah untuk menjaga kepunahan.
"Harapannya lokasi budidaya nya bisa di tambah tidak hanya di satu tempat saja sehingga upaya menjaga populasinya bisa dilakukan secara maksimal," katanya.
Menurutnya, stok benih ikan jelabat dialam sudah sangat terbatas dan sulit untuk didapatkan. Sehingga diperlukan intervensi pemijahan buatan dengan teknologi untuk mendapatkan dan menghasilkan benih ikan yang berkualitas. (*)
Video KUPAS TV : WALIKOTA EVA DWIANA GANDENG BANK SYARIAH BERI SANTUNAN
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Terima Uang Titipan Rp700 Juta dari Tersangka Korupsi Proyek Tol Terpeka
Rabu, 19 November 2025 -
Sakeus Ginting: Lampung Jadi Jalur Perlintasan dan Pasar Narkoba
Rabu, 19 November 2025 -
Akhmad Munir Dorong Sinergi PWI–Dewan Pers Jadikan HPN 2026 Milik Semua Wartawan
Rabu, 19 November 2025 -
Diduga Ada Jaringan Mafia BBM, Akademisi Desak Polisi Usut Kasus Pengecoran Solar di Lampung
Selasa, 18 November 2025









