• Jumat, 08 November 2024

Ketua DPD PDIP Lampung Sudin Tampung Aspirasi Warga Pringsewu Melalui Reses

Sabtu, 23 April 2022 - 20.06 WIB
316

Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin saat reses di Pringsewu. Foto: Manalu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu -Anggota DPR RI Sudin menyerap aspirasi masyarakat melalui Reses yang digelar di Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo dan Pekon Adiluwih Kecamatan Adiluwih, Sabtu (23/4/22).

Di Panggungrejo beberapa permasalahan disampaikan peserta reses. Seperti kendala penanaman bawang merah yang masih manual dan keterlambatan bibit. Kemudian harga produksi UKM yang rendah, wabah penyakit ternak yang mengakibatkan kematian kenaikan harga minyak serta beberapa persoalan lainnya.

Menyikapi persoalan tersebut Sudin yang juga Ketua DPD PDI-P Lampung mengatakan, keterlambatan bibit bawang merupakan ranah eksekutif.

"Petani bawang yang membutuhkan Cultipator silahkan buat proposal Insya Allah sebelum lebaran barangnya dikirim," kata Sudin.

Terkait penyakit ternak, sambung dia, secepatnya akan disampaikan kepada kementerian terkait.

"Bicara soal harga yang naik itu diakibatkan harga dunia naik, saya sarankan para petani jika memiliki waktu luang untuk bertanam kedelai nanti bibitnya kami berikan," imbuhnya

Sementara di Kecamatan Adiluwih reses digelar di lokasi Boemiku Hijau Pringsewu. Adapun peserta reses didominasi kelompok wanita tani (KWT). Mereka mengusulkan beberapa bantuan. Hanya saja dari sekian KWT rata rata sudah pernah menerima bantuan.

"Jika sudah pernah dapat bantuan, kecil kemungkinan untuk dapat lagi kecuali jika bantuan yang di minta berkesinambungan kemungkinan bisa dibantu," ujar Mesah Tarigan tenaga ahli Sudin.

Dia mencontohkan jika sudah menerima bantuan kambing maka tidak bisa lagi mengusulkan bantuan sapi. "Tapi kalau yang diminta alat untuk mengolah pakan kambing boleh," imbuhnya.

Iapun menyarankan kepada KWT, Gapoktan dan Kelompok peternak hewan untuk secepatnya membuat proposal. Beberapa bantuan yang di usulkan seperti handtractor, cultivator, kemudian bantuan sapi dan kambing. (*)