• Minggu, 29 September 2024

Tiket Mudik Kereta Api Habis Terjual, PT KAI Jual 11.660 Tiket

Senin, 18 April 2022 - 08.06 WIB
164

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjung Karang. Foto : Dok/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiket mudik kereta api jurusan Tanjung Karang-Kertapati, tanggal 28 April-1 Mei 2022, sudah habis terjual. Tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjung Karang menyiapkan 11.660 tiket arus mudik dan arus balik.

Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Jaka Jakarsih, mengatakan sebanyak 530 tiket disiapkan untuk perjalanan mudik setiap hari.

"Kalau per harinya itu ada 530 tiket. Untuk kegiatan mudik ini total tiket yang disiapkan sekitar 11.660 tiket. Sekarang ini tiket perjalanan mudik jurusan Tanjungkarang-Kertapati dari tanggal 28 April-1 Mei 2022 sudah habis terjual," kata Jaka, Minggu (17/4).

Ia mengatakan, pelaku perjalanan masih bisa mendapatkan tiket kereta api namun untuk di luar tanggal 28 April-1 Mei 2022.

Jaka menerangkan, dalam kegiatan mudik tahun ini PT KAI tidak melakukan penambahan gerbong kereta api, tiket dan tempat duduk.

"Setiap harinya itu kita menyiapkan 530 tiket, artinya ada 530 tempat duduk. Kalau tiket tersebut sudah habis ya sudah, tidak ada pengurangan maupun penambahan tiket maupun gerbong kereta,” ujarnya.

Menurutnya, tahun ini PT KAI juga tidak menaikkan harga tiket kereta api untuk mudik.

"Harga juga nggak ada kenaikan. Untuk pelaku perjalanan mudik harga tiketnya yaitu Rp32 ribu jurusan Tanjung Karang-Kertapati," imbuhnya.

Ia menambahkan, pelaku perjalanan tidak diwajibkan tes PCR maupun tes antigen apabila telah melakukan vaksinasi booster. Jika belum booster, pelaku perjalanan harus menunjukkan tes Antigen atau tes PCR.

“Pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan akan dilakukan saat hari keberangkatan melalui aplikasi PeduliLindungi. Apabila belum vaksin dan mau vaksin maupun tes antigen sudah kita siapkan fasilitasnya. Apabila tidak mau vaksin maka harus membatalkan perjalanan. Apabila uang pemesanan tiket minta dikembalikan maka harus dilakukan 3 jam sebelum keberangkatan," ungkapnya.

Kondisi sebaliknya terjadi di moda transportasi bus. Rencananya, perusahaan bus akan menaikkan tarif sebesar Rp100 ribu untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mulai tanggal 18 April 2022 sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak jenis Pertamax.

Asriadi, Koordinator Lapangan Perusahaan Otobus PT Sinar Jaya Lampung, mengatakan per tanggal 18 April 2022 tiket perjalanan antar provinsi menggunakan transportasi bus mengalami kenaikan.

"Meskipun naik, harga tiket tidak melewati batas ketentuan dari pemerintah. Jadi kenaikan sesuai dengan batas atas dan batas bawah. Jadi kenaikan harganya tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan," katanya.

Asriadi menerangkan, harga tiket per tanggal 18 April 2022 jurusan Lampung-Jakarta yang sebelumnya Rp200 ribu naik menjadi Rp 300 ribu. Lalu jurusan Lampung-Wonosobo dari Rp280 ribu naik menjadi Rp380 ribu.

Kemudian Lampung-Yogyakarta/Klaten dari Rp300 ribu naik menjadi Rp400 ribu dan Lampung-Yogyakarta/Kartasura dari Rp380 ribu naik menjadi Rp480 ribu. Kenaikan tiketnya Rp100 ribu,” jelasnya.

Ia mengatakan, untuk tiket mudik belum ditentukan apakah akan mengalami kenaikan atau tidak.

“Nanti akan dibahas lagi apakah tiket mudik bus tetap seperti yang setelah dinaikkan Rp100 ribu atau atau akan dinaikkan lagi. Ini belum diputuskan, mungkin nanti saat menjelang H-10 lebaran sudah ada keputusannya,” kata dia.

Asriadi menerangkan, pembelian tiket dapat dilakukan melalui kantor agen PO PT Sinar Jaya Lampung di Terminal Induk Rajabasa, kemudian melalui aplikasi Traveloka serta dapat mengontak langsung penanggung jawab agen tersebut sesuai nomor yang telah disediakan.

“Untuk peningkatan pemudik diperkirakan akan terjadi pada H-10 hingga H+10 lebaran. Kalau sekarang belum ada peningkatan baik dari penumpang maupun unit busnya. Jadi untuk saat ini masih standar seperti biasanya," kata dia.

Ia menambahkan, PT Sinar Jaya Lampung menyiapkan lima unit bus untuk perjalanan antar provinsi.

"Kita juga menyiapkan dua supir untuk bergantian. Kalau untuk sekarang ada lima unit bus, karena antusias pemudik belum terlihat. Namun apabila menjelang mudik antusias masyarakat tinggi, kemungkinan besar akan dilakukan penambahan bus,” lanjutnya.

Kepala Terminal Rajabasa, Hari, diwakili Staf Pelayanan Terminal, Andi, menjelaskan, jumlah pelaku perjalanan melalui transportasi bus masih standar tidak mengalami penurunan maupun lonjakan.

"Inikan perdana juga setelah dua tahun tidak ada kegiatan mudik. Kita belum tahu mudik ini benar berjalan atau tidak. Sekarang memang terlihat normal. Jadi kita belum bisa memberikan data detailnya untuk saat ini," jelasnya. (*)

Berita ini sudah terbit di surat kabar harian Kupas Tuntas edisi Senin (18/4/2022).


Editor :