• Rabu, 23 Oktober 2024

Pemkab Lambar Masih Kekurangan Tenaga Psikolog

Kamis, 31 Maret 2022 - 13.40 WIB
238

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan pada PPKBPPPA Lampung Barat Gusti Putriana (Kiri).

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kabupaten Lampung Barat masih kekurangan tenaga ahli Psikologi untuk melakukan pemulihan terhadap korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap perempuan dan anak di wilayah setempat.

Kepala Dinas Dinas Penanggulangan Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Danang Hari Suseno melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Gusti Putriana mengatakan saat ini pihaknya terus mengupayakan pengadaan tenaga Psikolog di wilayah setempat.

"Saat ini kita terus mengupayakan pengadaan tenaga Psikolog di Lampung Barat untuk penanganan klinis kasus-kasus korban KDRT yang mengakibatkan korban mengalami trauma berat sehingga di butuhkan tenaga Psikolog untuk pemulihan kondisi korban," terangnya.

Gusti mengatakan sebelumnya Pemkab Lampung Barat memang sempat mempunyai tenaga Psikologi namun kini sudah di pindah tugaskan ke daerah lain, sehingga selama ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan DPPPA Provinsi terkait pemulihan psikis korban KDRT di wilayah setempat.

"Kendala kita saat ini jika ada kasus KDRT seperti yang di alami NMS pemulihan psikis korban kita harus berkoordinasi dengan DPPPA Provinsi, bahkan seringkali DPPPA Provinsi jauh-jauh datang ke Lambar untuk proses pemulihan kondisi korban," terangnya.

Nilawati menjelaskan peran psikolog dalam kasus seperti ini perlu dimanfaatkan, mengingat korban yang mengalami tekanan secara mental perlu dilakukan pendampingan khusus untuk mengantisipasi terjadinya trauma berat hingga bisa menyebabkan korban mengalami gangguan jiwa.

Sedangkan di Lampung Barat saat ini hanya memiliki Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang hanya bisa menangani permasalahan terhadap keluarga dan anak dan tidak bisa menangani terkait psikis korban.

Nila mengatakan Pemkab Lampung Barat telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan tenaga Psikolog namun hingga kini belum ada tenaga Psikolog di wilayah setempat yang memadai untuk menangani masalah psikis korban.

"Anggaran sudah kita siapkan, kita selama ini selalu memanggil tenaga Psikolog dari Provinsi untuk menangani permasalahan psikis yang di alami korban, namun kendalanya mereka harus bolak balik ke sini sehingga repotkan jadi kita ingin tenaga psikolog yang memang berdomisili di Lampung Barat," ungkapnya.

Nila mengatakan jika memang ada masyarakat yang berkompeten dan memiliki latar belakang pendidikan Psikolog dan telah mengambil profesi psikolog bisa mendaftar ke pihaknya sebagai tenaga ahli psikolog di wilayah setempat.

"Untuk tenaga psikolog memang harus sudah mengambil profesi Psikolog karena jika belum mengambil profesi tidak bisa, karena seperti kasus-kasus sebelumnya korban harus benar-benar di tangani dengan serius oleh tenaga Psikolog yang kompeten untuk memulihkan kondisi korban dan harus di lakukan secara berulang," pungkasnya. (*)


Editor :