• Minggu, 29 September 2024

Angka Kematian Akibat Covid-19 di Lampung Tinggi, Dinas Kesehatan Percepat Vaksinasi Lansia

Kamis, 24 Maret 2022 - 16.46 WIB
136

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Foto : Dok/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 terutama kepada warga lanjut usia (lansia) guna menekan angka kematian akibat konfirmasi positif Covid-19 yang dinilai masih tinggi.  

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengungkapkan jika sebesar 56,36 persen pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia merupakan lansia diatas 59 tahun.

"Angka kematian di Lampung ini sebesar 56,36 persen merupakan lansia diatas 59 tahun. Selain lansia, pasien yang meninggal juga memiliki penyakit penyerta atau kormobid dengan persentase mencapai 81,21 persen," terangnya.

Menurutnya, penyakit penyerta yang paling didominasi oleh pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia ialah hipertensi dan diabetes melitus (DM) yang dinilai dapat memperparah kondisi dari pasien.

"Pasien yang memiliki penyakit hipertensi darahnya menjadi kental, sedangkan Covid-19 juga mengentalkan darah. Begitu juga dengan penyakit gula, sehingga ini dapat memperburuk keadaan," katanya lagi.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan jika sebesar 76,97 persen pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia belum menjalani vaksinasi dengan dosis yang lengkap.

"Maka kita bersama dengan TNI dan Polri terus melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 tetutama kepada lansia. Bahkan sampai dengan door to door. Lansia yang punya penyakit penyerta ini tidak bisa sembarang untuk di vaksin," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, meminta kepada pemerintah daerah serta TNI dan Polri untuk tidak lelah mengajak warga lansia menjalani vaksinasi.

Menurutnya, selain terus melakukan percepatan maka Dinas Kesehatan juga harus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada keluarga lansia untuk tidak takut melakukan vaksin.

"Terkadang masih ditemukan keluarga yang takut jika nenek atau kakek nya mengikuti vaksinasi karena efek samping dari vaksin. Maka ini tidak perlu takut karena vaksin akan memiliki efek hingga jangka panjang," tuturnya.

Ia mengungkapkan, meskipun lansia tidak memiliki aktivitas yang begitu padat diluar rumah namun harus tetap mengikuti vaksinasi. Hal tersebut guna menjaga kekebalan tubuh nya jika bertemu dengan orang lain yang baru saja bepergian.

"Seperti misal anak dan cucunya habis keluar rumah setelah itu bertemu dengan nenek atau kakek. Kita tidak pernah bisa menjamin apakah yang melakukan perjalanan ini semua sehat. Maka untuk menjaga semua harus tervaksin," tutupnya.

Sementara itu berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 didaerah setempat kembali bertambah sebanyak 113 sehingga totalnya menjadi 72.020 kasus.

Sedangkan untuk kematian konfirmasi positif Covid-19 juga bertambah 5 orang sehingga saat ini totalnya menjadi 4.099 kasus. Tambahan kematian berasal dari Bandar Lampung 1 kasus, Lampung Timur 2 kasus dan Lampung Tengah 2 kasus. 

Sedangkan untuk capaian vaksin dosis pertama berada di angka 89.14 persen, vaksin kedua 67.40 persen dan vaksin ketiga 3.87 persen. Untuk capaian vaksin kepada lansia dosis pertama 71.53 persen, kedua 47.87 persen dan ketiga 3.09 persen. (*) 

Video KUPAS TV : NELAYAN GANDENG PEMKOT BANDAR LAMPUNG LARUNG KEPALA KERBAU

Editor :