• Rabu, 23 Oktober 2024

Tingkatkan SNP, Dispersip Lambar Bina Pengelola Perpustakaan

Senin, 14 Maret 2022 - 15.39 WIB
180

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Lampung Barat, Syafarudin, Senin (14/3/2022). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dalam rangka meningkatkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) pekon (desa) dan sekolah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Lampung Barat akan melakukan pembinaan kepada pengelola perpustakaan di wilayah setempat.

Pembinaan yang dimaksud yaitu memberikan pemahaman kapada pengelola perpustakaan terkait tugas dan cara pengelolaan perpustakaan dengan baik dan benar sesuai dengan buku panduan pengelolaan perpustakaan Dewey Decimal Classification (DDC).

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Lampung Barat, Syafarudin mengatakan, ada delapan faktor yang harus dipenuhi untuk mencapai standar nasional perpustakaan baik pekon (desa) dan sekolah.

"Pertama kepala pengelola perpustakaan harus mempunyai spesifikasi latar pendidikan minimal D3 perpustakaan atau minimal pernah mengikuti diklat pelatihan pengelolaan perpustakaan," ujarnya, Senin (14/03/2022).

Kemudian setiap perpustakaan minimal harus mempunyai 1000 judul buku, struktur organisasi minimal harus mempunyai 2 seksi yaitu pelayanan dan IT, serta wajib mempunyai buku panduan pengelolaan perpustakaan DDC.

Selain buku perpustakaan, juga harus memiliki referensi lain seperti koran dan majalah, mempunyai gedung pelayanan perpustakaan, memiliki program kerja bulanan, catur wulan, dan tahunan.

“Kemudian memiliki sarana prasana pendukung yang memadai sekurang-kurangnya 3 buah rak buku, 1 buah rak majalah, empat meja baca dan kursi, meja kerja 1 buah, serta perangkat komputer beserta perlengkapannya 1 unit," tambahnya.

Syafarudin mengatakan, di tahun 2022 pihaknya berencana akan melakukan pembinaan terhadap sembilan pekon dan 18 sekolah yang terdiri dari sembilan SD dan sembilan SMP wilayah setempat yang menjadi lokasi khusus (Lokus) pembinaan.

Adapun rinciannya yaitu, Kecamatan Lumbok Seminung Pekon Sukamaju dan Pekon Lumbok Induk, SD 1 Lumbok Seminung dan SMPN 1 Lumbok seminung. Kecamatan Sukau, Pekon Tanjung Raya, Pekon sukamulya, SD 1 Jagaraga dan SMPN 3 Sukau.

Kecamata Way Tenong Pekon Sukaraja, Srinanti, SD 1 Sukaraja, SMPN 2 Way Tenong, Kecamatan Suoh Pekon Sukamarga , Ringin Sari, SD Ringin Sari dan SMPN 1 Suoh, Bandar Negeri Suoh (BNS) Pekon Tembelang, Bumi Hantatai, SD Bumi Jaya, dan SMPN 2 BNS.

Kecamatan Balik Bukit , Pekon Wates, Pekon Sukarame, SD 3 Way Mengaku, SMPN 4 Liwa, Kecamatan Sumber Jaya, Sukapura, Simpang Sari, SD Sukapura, dan SMPN 1 Sumber Jaya.

Kecamatan Pagar Dewa, Pekon Mekar Sari, Pekon Sidomulyo, SMP 1 Atap Satu Pagar Dewa, SDN Sidomulyo, dan Kecamatan Belalau Pekon Kenali, Pekon Kejadian, SDN 1 Kenali, dan SMPN 1 Belalau.

Kegiatan tersebut akan terus dilakukan setiap tahunnya dan menyasar seluruh pekon dan sekolah di Lampung Barat guna meningkatkan standar nasional perpustakaan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik agar sesuai dengan standar nasional perpustakaan.

Syafarudin mengatakan, di Lampung Barat baru ada 2 Pekon yang sudah memenuhi standar nasional perpustakaan, yaitu pekon (desa) Padang Tambak Kecamatan Way Tenong dan Pura Mekar Kecamatan Gedung Surian.

Syafarudin berharap, dengan adanya pembinaan tersebut bisa lebih meningkatkan standar nasional perpustakaan di Lampung Barat, sehingga dapat meningkatkan minat baca masyarakat. (*)

Video KUPAS TV : ANAK USIA 10-15 TAHUN GUNAKAN SABU HINGGA EKSTASI


Editor :