• Rabu, 23 Oktober 2024

Gerombolan Gajah Liar Serbu Pemukiman Warga BNS Lambar, Pabrik Hingga Tanaman Rusak Parah

Minggu, 13 Maret 2022 - 19.13 WIB
353

Tampak salah satu kawanan gajah liar yang memasuki pemukiman warga BNS Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Belasan ekor gajah liar kelompok bunga dan jambul kembali membuat resah masyarakat Bandar Negeri Suoh (BNS), pasalnya mereka kembali masuk pemukiman dan merusak berbagai fasilitas warga.

Berdasarkan informasi yang di himpun Kupastuntas.co kawanan gajah tersebut hingga hari ini belum menjauh dari pemukiman, dan warga bersama TNBBS, WCS, Mahout dan Satgas Konflik Gajah Pekon Gunungratu terus berupaya menggiring kawanan gajah tersebut menuju hutan.

Sugeng Hari Kinaryo Adi masyarakat setempat sekaligus anggota DPRD Lampung Barat mengaku pihaknya bersama warga, petugas TNBBS, WCS dan satgas Konflik gajah setempat hingga kini terus berupaya menggiring kawanan gajah agar menjauh dari pemukiman.

"Kawanan gajah yang sempat memasuki pemukiman tersebut menyebabkan pabrik penggilingan padi milik warga rusak berat bahkan kawanan gajah sempat mengobrak-abrik padi yang ada di dalam pabrik," ujarnya, Minggu (13/03/2022).

Selain merusak pabrik beserta isinya kawanan gajah tersebut juga telah merusak tanaman milik warga setempat, seperti pisang, pepaya serta tanaman lain. Hingga kini kawanan gajah tersebut masih di khawatirkan akan kembali memasuki pemukiman, oleh karena itu pihaknya hingga saat ini masih terus berjaga.

"Sebelumnya kawanan gajah tersebut juga telah memasuki pemukiman namun berhasil kita giring kembali ke hutan, namun hari ini kawanan gajah tersebut kembali muncul dan masuk ke pemukiman warga yang menyebabkan warga khawatir," ungkapnya.

Petugas gabungan setempat hingga kini terus melakukan blokade dan pemantauan agar kawanan gajah tersebut tidak kembali masuk ke pemukiman, agar tidak menimbulkan dampak yang lebih berat lagi yang dapat membahayakan dan merugikan masyarakat.

"Kendala kita saat ini untuk menggiring kawanan gajah tersebut kembali ke hutan yaitu masalah logistik kita yang terbatas alat yang di maksud berupa petasan, yang memang selama ini menjadi alat yang ampuh untuk menggiring kawanan gajah masuk ke hutan  dan menjauh dari pemukiman," tambahnya.

Sehingga pihaknya berharap kepada pihak terkait untuk turut membantu menyediakan peralatan yang memang bisa digunakan untuk menggiring kawanan gajah menjauh dari pemukiman khususnya petasan untuk mengantisipasi masuknya kembali kawanan gajah ke pemukiman. (*)

Video KUPAS TV : PANTAI PANJANG TERCEMAR LIMBAH MIRIP OLI